GENMUSLIM.id - Pada saat Maulid Nabi seharusnya kita sebagai umat Islam merasa tersentuh, dan perlu membaca kembali perjalanan hidup Rasulullah.
Sebagai bentuk wujud mencintai rasul kita selayaknya tidka melakukan perbuatan bid'ah namun justru melakukan perbuatan sesuai Sunnah.
Namun kebanyakan dari kita melakukan bidah, dikarenakan sudah menjadi budaya masyarakat kita dalam merayakan Maulid nabi.
Padahal, kalau kita ingat tentang Maulid nabi, seharusnya kita bershalawat dengan ikhlas, dan dengan cara yang seusia Sunnah.
Naskah khutbah Jumat kali ini tentang Maulid nabi, dikutip GENMUSLIM dari kumpulan naskah Jumat dan Alquran, Minggu, 15 September 2024, dan bagaimana seharusnya kita melakukan Sunnah di hari Maulid, meskipun tidak ada amalan khusus.
Namun, tidak ada salahnya melakukan. Sunnah lebih banyak dari hari lain, jika tidak dikhususnya fadhilahnya.
Khutbah Pertama:
الحمد لله، الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد فيا أيها الناس، أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, di bulan Rabiul Awwal ini kita memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ, kelahiran manusia yang menjadi rahmat bagi semesta alam.
Peringatan Maulid Nabi tidak hanya mengingat sejarah kelahirannya, tetapi lebih dari itu, menghidupkan kembali kecintaan kita kepada beliau.
Salah satu bentuk kecintaan itu adalah dengan memperbanyak bershalawat kepada Rasulullah ﷺ.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
