Pada pertengahan abad ke-8, kekuasaan Kekhalifahan Umayyah mulai goyah di Afrika Utara dan Al-Andalus.
Setelah kekhalifahan tersebut runtuh, seorang pangeran bernama Abd al-Rahman I berhasil memulihkan kekuasaan Umayyah di Al-Andalus pada tahun 756 M.
Dua abad kemudian, keturunannya, Abd al-Rahman III, menyatakan dirinya sebagai khalifah pada tahun 929 dan mengangkat status Al-Andalus menjadi Kekhalifahan Cordoba.
Pada masa inilah Al-Andalus mencapai puncak kejayaannya, dengan kota Cordoba menjadi pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang menarik perhatian intelektual dari seluruh dunia.
Baca Juga: Dihadapan NATO Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez Serukan Hak Palestina Sama Seperti Ukraina
Namun, kejayaan ini tidak berlangsung selamanya. Kekhalifahan Cordoba mulai runtuh akibat perang sipil dan invasi Barbar pada abad ke-11,
Dan akhirnya terpecah menjadi beberapa negara kecil yang dikenal sebagai Taifa.
Pada abad ke-13, hanya Emirat Granada yang tersisa sebagai benteng terakhir kekuasaan Muslim di Semenanjung Iberia.
Granada bertahan hingga 1492, ketika Sultan terakhir, Muhammad XII, menyerahkan kota Granada kepada Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol, menandai akhir dari kekuasaan Islam di Spanyol.
Setelah penyerahan Granada, umat Islam di Spanyol menghadapi penindasan yang terus meningkat.
Hingga akhirnya banyak dari mereka diusir atau dipaksa berpindah agama, dengan peristiwa pengusiran terakhir terjadi pada awal abad ke-17.
Dikutip GENMUSLIM dari Jurnal Rihlah yang ditulis M. Dahlan pada Kamis, 5 September 2024, mengenai Islam di Spanyol dan Sisilia,
Selama Islam di Spanyol terdapat banyak penguasa negeri yang memerintah.
Berikut ini daftar tokoh Islam yang memimpin di negara tersebut: