GENMUSLIM.id - Ketika mendengar istilah "Freemason," banyak orang membayangkan sebuah perkumpulan elit yang terlibat dalam berbagai teori konspirasi.
Memang, Freemason merupakan organisasi persaudaraan tertua di dunia, dan ternyata memiliki pengaruh terhadap sejarah Indonesia.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Jazirah Ilmu pada Jum'at 30 Agustus 2024, Berdasarkan dokumen yang ada, Freemason pertama kali disebutkan dalam naskah Regius yang ditulis sekitar tahun 1390.
Kita akan menguraikan mekanisme penerimaan anggota serta nilai-nilai humanis yang harus dianut.
Baca Juga: Andai Soekarno Menjadi Karakter One Piece, Dia Pasti Diburu Habis-habisan oleh Pemerintah Dunia
Termasuk prinsip-prinsip dasar dalam membangun yang harus dipatuhi anggotanya.
Awalnya, Freemason berkembang dari kelompok tukang batu dan pembangun katedral pada abad pertengahan.
Seiring waktu, organisasi ini mulai merekrut anggota dari kalangan luar, seperti ilmuwan dan seniman.
Raja Inggris Atelstan, pada abad ke-10, memainkan peran penting dalam memperkenalkan Freemason sebagai simbol prestise dan pengetahuan tinggi.
Namun, selama bertahun-tahun, Freemason juga sering dikaitkan dengan berbagai rumor negatif, termasuk tuduhan sebagai komplotan pemuja setan dan memiliki agenda politik untuk menggiring masyarakat dunia melawan ajaran agama.
Di Indonesia, jejak Freemason dapat ditelusuri sejak masa penjajahan Belanda.
Menurut Profesor Paul Willem Johan Van der Fur, Freemason pertama kali masuk ke Hindia Belanda pada abad ke-18.
Baca Juga: Menyambut Hari Ayah Nasional 2023: Belajar Parenting ala KH Wahid Hasyim dalam Mendidik Gus Dur
Pendirian loji pertama di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1762 menandai awal keberadaan Freemason di Indonesia.