Bahlil Lahadalia Sebut Raja Jawa: Menelusuri Jejak Sejarah Kisah Sang Raja Jawa yang Kontroversial

Photo Author
- Rabu, 28 Agustus 2024 | 19:42 WIB
Kisah Raja Jawa yang Kontroversial Kembali Terangkat, Apa Hubungannya dengan Pernyataan Bahlil? (Foto: GENMUSLIM.id/dok: kolase foto Canva/Farid Priandi)
Kisah Raja Jawa yang Kontroversial Kembali Terangkat, Apa Hubungannya dengan Pernyataan Bahlil? (Foto: GENMUSLIM.id/dok: kolase foto Canva/Farid Priandi)

GENMUSLIM.id - Belakangan ini terus terangkat pernyataan Bahlil Lahadalia yang sebut "Raja Jawa" dalam salah satu pidatonya yang sering di-up oleh banyak akun YouTube.

Menjadi pertanyaan besar, siapa sebenarnya Raja Jawa yang dimaksud oleh Bahlil tersebut?

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube CERDASTA OFFICIAL pada Rabu, 28 Agustus 2024, menelusuri kisah raja Jawa dan apakah ada kaitannya dengan yang disebut oleh Bahlil?

Ialah Amangkurat Pertama, atau Susuhunan Amangkurat Agung, adalah salah satu Raja Jawa yang sangat kontroversial dalam sejarah Indonesia.

Menjabat sebagai Sultan Mataram dari tahun 1646 hingga 1677 Masehi, Amangkurat Pertama adalah putra Sultan Agung Hanyokrokusumo, salah satu raja terbesar dalam sejarah Mataram.

Baca Juga: Cerpen di Masa Pergerakan: HOS Cokroaminoto, Raja Jawa Tanpa Mahkota yang Memimpin Pergerakan Sarekat Islam

Meskipun ayahnya dikenal sebagai penguasa yang bijaksana dan taat pada syariat Islam, Amangkurat Pertama memiliki pendekatan yang sangat berbeda, yang mengakibatkan dampak signifikan pada kerajaan dan kedaulatan Mataram.

Padahal saat itu memang cukup kuat pengaruh wajah kerajaan Islam di Nusantara.

Amangkurat Pertama dikenal sebagai raja yang otoriter dan brutal. Salah satu kebijakan utamanya adalah memusatkan kekuasaan di tangannya dan mengurangi otonomi para bangsawan.

Pada tahun 1647, ia memindahkan ibu kota kerajaan dari Kartasura ke Kerto, dengan tujuan memperketat kontrol atas bangsawan dan memperkuat penguasaannya di wilayah Mataram.

Namun, kebijakan ini justru menimbulkan ketidakpuasan di kalangan bangsawan dan rakyat.

Hubungan Amangkurat Pertama dengan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) juga menjadi sorotan.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia, Kader HMI yang Digadang Sebagai Sosok yang Tepat Jadi Pemimpin Partai Golkar Selanjutnya

Sejak kecil, Amangkurat Pertama memiliki hubungan baik dengan orang-orang Belanda, dan hal ini mempengaruhi kebijakan luar negerinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube CERDASTA OFFICIAL

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X