Suatu hari Rasulullah duduk bersama Aisyah lalu datanglah puteri tercinta Fatimah Rasulullah pun memeluk dan menciumnya.
Beliau berkata kepada Aisyah “ Tahukah Engkau wahai khumairah Mengapa aku Sering mencium Fatimah”.
Aisyah pun menjawab aku tak tahu. Lalu nabi melanjutkan perkataannya kepada Aisyah
Ketika aku diisra'kan oleh Allah aku melihat di depan pintu surga ada pohon Tuba’ buahnya lebih kecil dari delima, lebih besar dari apel, rasanya lebih manis dari madu, warnanya lebih putih dari susu, dan bentuknya Lebih lembut dari keju lalu.
Jibril memberikan satu buah itu kepadaku pada akar pohon tersebut terdapat mata air yang airnya lebih putih dari susu, dan bercahaya melebihi cahaya matahari.
Setelah Itu, Jibril memberikan kepadaku minuman dari mata air itu dan aku pun meminumnya, ketika turun ke bumi aku bergairah untuk tidur bersama istriku Khadijah.
Dari hubungan itu Khadijah mengandung Fatimah jika aku merindukan wangi harum surga maka aku akan mencium putriku Fatimah.***