Fenomena pengemis, terutama yang beroperasi sebagai sindikat, semakin marak di kota-kota besar.
Di bulan Ramadan, jumlah mereka biasanya meningkat karena mengetahui banyak orang yang bersedekah di bulan suci ini.
Namun, perlu diingat bahwa sedekah yang diberikan kepada mereka yang memang membutuhkan dan bukan untuk memanfaatkan kebaikan orang lain adalah sedekah yang benar-benar diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Menghindari Kesalahan dalam Bersedekah
Satu hal yang harus diingat adalah bahwa niat yang baik harus disertai dengan tindakan yang bijak.
Memberi kepada orang yang benar-benar membutuhkan adalah amal saleh yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Namun, kita harus berhati-hati untuk tidak jatuh dalam perangkap emosi atau kasihan yang berlebihan sehingga mendukung tindakan yang salah.
Ustadz Riyadh Bajrey kembali menegaskan, "Jangan dengan memberinya, kau membuatnya terus betah untuk minta-minta dan itu haram, enggak boleh!"
Beliau mengingatkan agar kita tidak memberikan sedekah secara sembarangan, apalagi kepada mereka yang menjadikan meminta-minta sebagai profesi.
Baca Juga: Dokumentasi Dakwah Haram? Begini Hukum Foto Sedekah dan Berbagi Serta Adab Adabnya
Sebaliknya, sedekah yang benar adalah sedekah yang diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan meminta bantuan dengan tulus, bukan untuk menjadikan minta-minta sebagai mata pencaharian.
Ibadah dan amal saleh dalam Islam harus didasarkan pada niat yang tulus, pemahaman yang benar, dan pertimbangan yang bijak.
Kisah dari zaman Nabi Muhammad SAW memberikan kita pelajaran penting tentang bagaimana niat yang baik bisa tetap membawa pahala meskipun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Namun, kita juga diajarkan untuk berhati-hati dalam memberikan sedekah agar tidak jatuh dalam perangkap yang justru mendukung perbuatan yang salah.
Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Riyadh Bajrey, "Maksudnya kita beribadah harus di atas basirah, harus di atas consciousness, harus di atas reason."