Memetik Hikmah dari Kisah Cinta Mughits dan Barirah, Ustadz Oemar Mita: Takdir Itu Tidak Ada yang Buruk!

Photo Author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 17:53 WIB
Hikmah dari kisah cinta Mughits dan Barirah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva/Wulantri Septiningrum)
Hikmah dari kisah cinta Mughits dan Barirah (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva/Wulantri Septiningrum)

Baca Juga: Ngeri Banget! Ustadz Oemar Mita Ungkap Dosa Bagi Pelaku Zina: Perzinahan Itu Seperti Bola Salju

Barirah merupakan seorang budak yang dimerdekakan oleh ummul mukminin, Aisyah RA. Setelah merdeka, ia memilih bercerai dari suaminya yang masih berstatus budak.

Perpisahan antara Mughits dan Barirah merupakan salah satu takdir Allah. Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Ngajigeh, Kamis, 22 Agustus 2024, Ustadz Oemar Mita menguraikan pandangan yang bijak perihal cinta.

Cinta merupakan bagian dari urusan Allah SWT. Seorang hamba yang menyadari hal itu lalu ia mengalami penolakan cinta, maka ia akan memahami bahwa Allah SWT Yang Maha Membolak-balikkan Hati.

Kemudian, ia tidak mudah sakit hati dan dendam terhadap orang yang menolaknya.

Cinta merupakan anugerah dari Allah SWT dan ia termasuk bagian dari proses takdir. Hal itu berarti tidak ada takdir yang buruk.

Dengan demikian, Allah SWT tidak pernah berlaku zalim melalui takdir-Nya. Yang menjadikan sebuah takdir itu buruk adalah pandangan dan pengetahuan manusia yang sempit.

Seumpama kisah seorang pasien dan dokter, keduanya memiliki pandangan yang berbeda tentang amputasi.

Baca Juga: CINTAMU BERTEPUK SEBELAH TANGAN? Ternyata Ini Alasan Allah Mematahkan Hatimu, Jangan Sedih Ya!

Ketika seorang pasien mendengar anggota tubuhnya yang sakit harus diamputasi, ia akan menganggap hal itu adalah keputusan yang buruk.

Sementara, dokter memandang amputasi merupakan keputusan yang baik demi keselamatan pasien. Menurutnya, hal tersebut dapat mencegah penyebaran penyakit yang lebih parah.

Begitu pula dengan takdir Allah SWT yang tampaknya buruk bagi manusia, tapi sebenarnya mengandung hikmah yang besar yang akan dirasakan di kemudian hari.

Bisa jadi, Allah tidak memberikan hamba-Nya jodoh yang sesuai dengan pilihannya karena Dia mengetahui keburukan di balik keinginan itu.

Maka seseorang yang baik belum tentu menjadi jodoh yang tepat bagi seorang hamba. Karena hanya Allah SWT yang mengetahui segala hal yang baik dan tepat bagi hamba-Nya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Youtube Hanan Attaki, Youtube Ngajigeh

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X