Perbedaan antara Dunia dan Rezeki, Ustadz Oemar Mita: Ada yang Umum dan Khusus, Inilah Perbedaannya!

Photo Author
- Selasa, 20 Agustus 2024 | 11:35 WIB
Ustadz Oemar Mita jelaskan perbedaan rezeki di dunia dan akhirat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Kajian sahabat imanuddin)
Ustadz Oemar Mita jelaskan perbedaan rezeki di dunia dan akhirat (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Kajian sahabat imanuddin)

GENMUSLIM.id - Banyak orang yang  tidak memahami mana yang sekedar rezeki dunia dan rezeki yang terbaik dari Allah.

Padahal perbedaan antara dunia dan rezeki itu sangatlah terlihat perbedaannya. Dunia tidak boleh disamakan dengan rezeki karena rezeki lebih luas dan tidak hanya dunia.

Dilansir oleh GENMUSLIM dari YouTube Kajian Sahabat Imanuddin, Selasa, 20 Agustus 2024 yang berjudul Ustadz Oemar Mita menjelaskan dalam materi yang disampaikannya yaitu taaruf dunia. 

Dalam surat Adz zariyat ayat 22:

“Dan sesungguhnya dilangit itu ada rezeki kalian dan apa yang dijanjikan untuk kalian.”

“Maksud dari ayat ini rezeki diatas langit ialah air hujan. Sehingga dunia itu bukan rezeki dan rezeki itu bukan dunia, karena lebih luas dari dunia.” Tegas ustadz Oemar Mita.

Baca Juga: Kisah Sebuah Telur, Ustadz Oemar Mita Menjelaskan Pentingnya Menjaga Kehalalan Makanan Demi Menghindari Syubhat

“Dunia itu ada terbagi dua yaitu dunia yang umum itulah dunia, yang tidak berkaitan dengan ibadah dan dunia yang khusus itulah rezeki yang bernilai untuk akhirat.” Ucap beliau menjelaskan.

Dunia yang umum seperti harta yang dimiliki. Rezeki itu dunia yang khusus karena rezeki tidak diberikan kepada orang kafir tetapi kepada orang-orang yang beriman seperti istri atau anak yang shalih, ilmu yang benar dan harta yang membawa kepada ketaatan.

Untuk kita bekerja sepanjang hari tetapi tidak menambah ilmu dan amal untuk dirinya, maka dia tidak mendapatkan rezeki, dia hanya mendapatkan dunia.

Allah berfirman dalam QS Yunus ayat 58, yang berbunyi:

“Katakanlah keutamaan yang Allah berikan ialah iman dan rahmat dari Allah, itu lebih baik dari seluruh harta yang dikumpulkan oleh manusia.”

Kata Ali bin Abi Thalib: “Sebanyak apapun mendapatkan dunia, ketika kamu meninggal dunia itu akan dibagi ke oranglain tetapi kamu yang dihisab atas harta itu.” 

Baca Juga: Ibrah dari Kisah Nyata Ipar Adalah Maut, Simak Penjelasan Ustadz Oemar Mita Membuat Merinding, Muslim Wajib Tahu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Kajian Sahabat Imanuddin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X