GENMUSLIM.id - Kisah cinta merupakan peristiwa menarik yang terjadi di kehidupan manusia. Salah satunya adalah kisah cinta Mughits dan Barirah yang terjadi pada zaman Rasulullah SAW.
Kisah cinta kedua sahabat nabi ini terkenal dengan akhir yang memilukan. Peristiwa ini diabadikan dalam salah satu hadits Nabi Muhammad SAW.
Dikisahkan dalam hadits sahih Bukhari, ada sepasang suami istri Bernama Mughits dan Barirah. Mereka menikah, memiliki anak, dan kemudian berpisah.
Namun Mughits memiliki cinta yang besar kepada istrinya, Barirah. Ia tak bisa melupakan Barirah walaupun keduanya telah berpisah. Sayangnya, perasaan cinta Mughits bertepuk sebelah tangan.
Setelah bercerai, Mughits memiliki kebiasaan mengikuti Barirah secara diam-diam kemanapun perempuan itu pergi.
Ia memandang mantan istrinya dari kejauhan sambil menangis hingga air matanya mengalir membasahi pipi dan jenggotnya.
Mengetahui kisah Mughits yang menyedihkan, Rasulullah SAW merasa iba. Sebuah hadits menggambarkan tindakan Rasullah SAW untuk membantu Mughits:
Rasulullah SAW bersabda kepada pamannya, Abbas, “Wahai Abbas, tidakkah engkau heran,
betapa besar rasa cinta Mughits kepada Barirah namun betapa besar pula kebencian Barirah kepada Mughits.”
Beliau bersabda kepada Barirah, “Andai engkau mau kembali kepada Mughits?!”
Barirah berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau memerintahkanku?”
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Aku hanya ingin menjadi perantara (syafi’).”
Barirah mengatakan, “Aku sudah tidak lagi membutuhkannya.” (HR. Bukhari)