Bagaimana Cara Meraih Cahaya Keimanan? Inilah Solusi Jitu dari Abdullah bin Mubarak yang Harus Kita Tahu

Photo Author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 12:53 WIB
Mengikuti sunnah Nabi dan menjauhi bidah adalah cara terbaik meraih cahaya keimanan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva/Dhany Wahyudi)
Mengikuti sunnah Nabi dan menjauhi bidah adalah cara terbaik meraih cahaya keimanan (Foto: GENMUSLIM.id/dok: Canva/Dhany Wahyudi)

Di sisi lain, bid'ah adalah segala sesuatu yang baru dalam agama yang tidak ada dasarnya dari Al-Qur'an dan Sunnah.

Bid'ah dapat merusak akidah, ibadah, dan akhlak seseorang. Seringkali, bid'ah dikemas dengan sangat menarik sehingga banyak orang tertipu dan mengikutinya.

Padahal, bid'ah adalah jalan sesat yang menjauhkan kita dari rahmat Allah. Hal ini sudah Rasulullah jelaskan dalam satu haditsnya yang sangat masyhur.

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)

Dalam hadits ini, Rasulullah menekankan bahwa bid’ah berada pada ranah agama, bukan masalah duniawi.

Baca Juga: Tajikistan Sebagai Negara Mayoritas Muslim, Melarang Warganya Memakai Hijab dan Mengikuti Sunnah Nabi

Dan biasanya bid’ah ini sudah umum dilakukan oleh umat Islam, sehingga ketika ada yang mengerjakan sunnah yang sangat berbeda justru dianggap kontroversial.

Kaitan antara sunnah dan bid'ah dengan keimanan sangatlah erat. Keimanan yang sejati akan mendorong seseorang untuk senantiasa mencari ilmu tentang agama dan mengamalkannya.

Dengan mengikuti sunnah, keimanan seseorang akan semakin kokoh dan bertambah. Sebaliknya, dengan melakukan bid'ah, keimanan seseorang akan semakin lemah dan bahkan bisa hilang sama sekali.

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita dituntut untuk senantiasa belajar dan memperdalam ilmu tentang sunnah Rasulullah.

Setelah mengetahui sunnah, kita wajib mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk bid'ah dan menjauhinya.

Dalam kesimpulannya, perkataan Abdullah bin Mubarak merupakan sebuah peringatan bagi kita semua agar senantiasa berpegang teguh pada sunnah Rasulullah dan menjauhi bid'ah.

Dengan demikian, kita dapat meraih cahaya keimanan yang sejati dan menjadi seorang muslim yang sejati pula. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: Buku Madarijus Salikin karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X