GENMUSLIM.id – Abdullah bin Mubarak rahimahullah, seorang ulama besar, pernah menyampaikan sebuah kalimat yang sangat mendalam tentang cara meraih cahaya keimanan.
Dilansir GENMUSLIM dari buku Madarijus Salikin pada Kamis 22 Agustus 2024, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah mengutip kalimat itu di dalam kitab karyanya ini.
"Tidak akan nampak cahaya keimanan sedikit pun dalam diri seseorang, kecuali dengan mengikuti sunnah Nabi dan menjauhi bidah."
Kalimat ini menggarisbawahi pentingnya berpegang teguh pada sunnah Rasulullah sebagai satu-satunya jalan meraih cahaya keimanan yang sejati.
Cahaya keimanan yang dimaksud di sini bukanlah sekadar pengakuan lisan bahwa seseorang beriman, melainkan manifestasi nyata dari iman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang mukmin yang sejati akan terlihat dari akhlaknya yang mulia, ketaatannya pada perintah Allah, dan semangatnya dalam beribadah.
Semua itu tidak mungkin terwujud kecuali dengan mengikuti teladan Rasulullah. Sunnah Rasulullah adalah segala sesuatu yang telah beliau contohkan, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun ketetapan.
Dengan mengikuti sunnah, kita berarti telah menempatkan Rasulullah sebagai uswatun hasanah (teladan yang baik).
Sunnah menjadi pedoman hidup yang lengkap, mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari ibadah hingga muamalah.
Dan tentu saja, dengan menghidupkan sunnah Rasulullah, kita akan mendapatkan pahala karena mengerjakannya, terlebih lagi jika mengajarkannya kepada orang lain dan diikuti oleh mereka.
Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang perihal ini yang termaktub di dalam kitab Sunan Ibnu Majah.
“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR. Ibnu Majah no. 209, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)