GENMUSLIM.id – Adanya media sosial memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain, bahkan dari jarak jauh.
Namun, kemudahan ini sering kali disalahgunakan oleh sebagian orang untuk saling menyindir atau menyebarkan hal-hal negatif kepada orang lain.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri memberikan nasihat bijak ketika kita menjadi korban hasad dari seseorang.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan hasad adalah perasaan iri hati yang disertai dengan keinginan agar nikmat yang dimiliki orang lain hilang.
Hasad adalah penyakit hati yang sangat berbahaya, karena tidak hanya merusak hubungan antar sesama, tetapi juga dapat menghancurkan kedamaian batin pelakunya.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri pada Rabu, 21 Agustus 2024, Allah SWT berfiman:
وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةًۗ اَتَصْبِرُوْنَۚ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيْرًاࣖ ٢٠
“Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Nabi Muhammad), melainkan mereka pasti menyantap makanan dan berjalan di pasar. Kami menjadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Tuhanmu Maha Melihat.” (QS. Al-Furqan: 20)
Dari ayat tersebut, Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri menyebutkan bahwa dari ujian tersebut apakah membuat kita merespon dengan sabar? atau justru kita merespon dengan hawa nafsu?
“Ingat jangan fokus ke orang yang nyenggol. Fokuslah kepada Allah yang senantiasa melihat bagaimana kita merespon orang tersebut,” ujar Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri.
Kata-kata Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri ini menekankan pentingnya memperhatikan respons kita ketika menghadapi ujian, khususnya ketika diprovokasi atau disakiti oleh orang lain.
Baca Juga: Ustadz Nuzul Dzikri Bagikan Tips Meraih Ketenangan dan Kebahagiaan, Cocok Buat Yang Suka Galau!
Beliau mengingatkan bahwa dalam situasi seperti itu, fokus utama kita seharusnya bukan pada orang yang menyakiti atau memancing emosi kita, melainkan pada Allah SWT yang selalu mengawasi bagaimana kita merespons ujian tersebut.