Seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa ia berkata,
“Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdol? Beliau menjawab, “Engkau bersedekah ketika masih dalam keadaan sehat lagi kaya, sangat ingin menjadi kaya dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai dikronkongan.” baru berpesan, “Untuk sipulan sekian dan untuk sipulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hak sipulan atau ahli waris.” (H.R Bukhari).
4. Tidak mengutamakan sedekah kepada orang-orang terdekat yang membutuhkan.
Sebaiknya sebelum kita bersedekah kepada fakir miskin, ada baiknya kita mengutamakan bersedekah kepada keluarga dan sanak saudara yang membutuhkan.
Seperti diriwayatkan oleh Nasai, Tirmizi, dan Ibn Majah,
“sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua, yaitu pahala sedekah dan pahala menjalin hubungan kekerabatan.”
5. Perhitungan dalam sedekah.
Pernah gak sih, di dompet kalian cuma ada pecahan uang 100 ribu rupiah dan 10 rupiah, lalu ada pengemis di persimpangan jalan, uang mana yang akan diberikan kepada pengemis tersebut?
Ketika bersedekah, hendaknya kita tidak menghitung-hitung jumlahnya agar tidak merisaukan hati, karena Allah akan membalas berkali-kali lipat dengan nikmat dan karunianya.
Baca Juga: Penting! Inilah 4 Cara untuk Mengetahui Aib Diri Sendiri Agar Bisa Menjadi Orang Yang Lebih Baik
6. Mengungkit-ungkit sedekah yang pernah kita keluarkan.
Kebiasaan buruk yang seringkali dimiliki orang yang bersedekah adalah mengungkit kembali kebaikannya.
Ia merasa berjasa atas pemberian yang dilakukan. Jika suatu hari terjadi konflik dengan seseorang yang disedekahkan, biasanya pemberi sedekah akan mulai mengungkit-ungkit kebaikannya.
Sikap seperti ini harus dihindari ya sahabat muslimah, karena akan menghapus pahala sedekah itu sendiri.
Nah sahabat muslimah, sekarang kita sudah mengetahui hal-hal apa saja yang bisa mengurangi, bahkan menghapus pahala bersedekah.
