Viral Mahasiswa Kedokteran UNDIP Bunuh Diri Akibat Bullying, Bagaimana Islam Memandang Bunuh Diri?

Photo Author
- Minggu, 18 Agustus 2024 | 11:06 WIB
Hukum Bunuh Diri dalam Islam akibat ramai Kasus Mahasiswa Kedokteran UNDIP bunuh diri akibat bullying ((Foto: Genmuslim.id/ dok. Instagram @bimasislam))
Hukum Bunuh Diri dalam Islam akibat ramai Kasus Mahasiswa Kedokteran UNDIP bunuh diri akibat bullying ((Foto: Genmuslim.id/ dok. Instagram @bimasislam))

GENMUSLIM.id- Ramai beredar berita di media sosial tentang mahasiswa kedokteran UNDIP bunuh diri akibat bullying dari para seniornya dan mengalami depresi .

Mahasiswa tersebut merupakan seorang dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis atau PPDS untuk dokter spesialis anastesi.

Diduga mengalami depresi karena beban kerja yang berat dan perlakuan tidak baik dari para seniornya menyebabkan melemahnya mental mahasiswa tersebut hingga melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Geger! Dokter Muda UNDIP Tewas Bunuh Diri, Bocor di Medsos Aturan Senior Selalu Benar Bagi Dokter Anastesi

Pihak Rumah Sakit dan Universitas membantah jika perlakuan bullying senior PPDS kepada juniornya adalah tidak benar.

Benar atau tidaknya mahasiswa tersebut depresi karena bullying di FK UNDIP, tapi mengakhiri hidup dengan sengaja itu tidak boleh dalam islam.

Dikutip GENMUSLIM dari laman resmi Muhammadiyah.or.id, Minggu, 18 Agustus 2024, bagaimana islam memandang bunuh diri?

Allah SWT berfirman: “Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu, dan di antara kamu ada yang dapat dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun) teringat dia tidak melihat lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. ” (QS. an-Nahl: 70).

Baca Juga: Bikin Nyesek! Rakyat Palestina Sempatkan Buat Kompilasi Video Ucapan Kemerdekaan untuk Rakyat Indonesia

Dalam agama islam dilarang untuk menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan perbuatan bunuh diri.

Hal ini dapat dilihat dari salah satu unsur tujuan syariah (maqasid asy-syar’iah) yaitu perlindungan terhadap jiwa dan raga (hifz an-nafs).

Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan pajak baiklah, karena pada Allah yang terkait dengan orang-orang yang baik.” (QS. al-Baqarah: 195).

Dan  “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu, dan barangsiapa kesalahan demikian dengan hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. ” (QS. an-Nisa: 29-30).

Baca Juga: Apakah Tafsir Mimpi Dalam Islam Itu Dibenarkan? Ini Jawab Ustadz Khalid Basalamah, Dan Apakah Ada Ulama Tafsir Mimpi?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ninik Reatni Rukmiantika

Sumber: muhammadiyah.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X