Yakinlah bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Setiap cobaan yang kita hadapi adalah ujian untuk menguatkan iman kita dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam surah Al-Insyirah ayat 5, Allah Ta’ala berfirman:
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,”
Dan ditekankan lagi oleh-Nya di ayat selanjutnya:
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
Jangan biarkan trauma membuat kita kehilangan kepercayaan kepada Allah. Ketika hati merasa gundah gulana, bacalah Al-Qur'an, berdoa, dan perbanyak ibadah.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah, hati kita akan merasa tenang dan damai. Kita akan menyadari bahwa Allah selalu ada untuk kita, dalam suka maupun duka.
Ketika kita merasa kehilangan pegangan hidup karena trauma kepada seseorang, ingatlah bahwa Allah adalah satu-satunya tempat kita mengadu.
Jangan sampai kita terjebak dalam lingkaran kegelapan dan putus asa. Yakinlah bahwa Allah akan memberikan jalan keluar terbaik bagi setiap masalah yang kita hadapi.
Jika memang masalah hidup yang kita hadapi terasa pelik, tetaplah berbaik sangka (husnuzhan) kepada Allah. Rasulullah juga pernah bersabda agar kita tidak boleh berburuk sangka kepada Allah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675)