GENMUSLIM.id – Trauma, luka mendalam yang pernah kita alami, seringkali meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.
Apalagi trauma kepada seseorang yang meninggalkan sakit hati dan rasa tidak percaya.
Dilansir GENMUSLIM dari Instagram @kata_uha, Ustadz Hanan Attaki berpesan, “Kalian boleh trauma sama manusia, bahkan kalian boleh trauma terhadap diri kalian sendiri, tapi jangan pernah trauma kepada Allah.”
Nasihat ini sesuai dengan firman Allah Ta’ala di dalam Surah Ali Imran ayat 103:
وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟
Artinya: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.”
Rasa sakit karena menghadapi masalah hidup yang tertanam dalam hati dapat menghambat langkah kita untuk melangkah maju.
Namun, di tengah segala keterpurukan, kita perlu mengingat satu hal penting: tetaplah berpegang kepada tali Allah.
Manusia, dengan segala keterbatasannya, seringkali menjadi sumber luka. Pengalaman pahit yang disebabkan oleh sesama dapat membuat kita merasa kecewa, bahkan trauma kepada seseorang.
Begitu pula dengan diri sendiri, seringkali kita merasa tidak cukup baik atau menyalahkan diri atas segala kesalahan.
Namun, di tengah segala kegelisahan ini, marilah kita kembali berpaling kepada Sang Pencipta.
Allah Ta’ala adalah sumber kekuatan bagi setiap hamba-Nya. Ketika kita merasa lemah dan terpuruk dengan berbagai masalah hidup, Allah senantiasa membuka pintu maaf dan memberikan kesempatan untuk memulai kembali.