GENMUSLIM.id - Wahabi dikenal sebagai kelompok Sesat yang berasal dari Arab Saudi, dinisbatkan pada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab.
Salah satu cekokan kelompok yang disebut Wahabi ini adalah bidah.
Perkara yang paling populer diantaranya adalah Tahlilan Bidah. Begitu pula tradisi-tradisi Aswaja yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Namun mengejutkan nya, hal tersebut juga diungkapkan oleh Bung Karno.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube HERRI PRAZ pada Senin 12 Agustus 2024, bahwa Bung Karno, dalam tulisannya.
Baca Juga: Benarkah Wahabi Mujassimah? Meluruskan Salah Paham Mengenai Aqidah Salafy yang Kontroversi
Ia mengungkapkan betapa pentingnya untuk kembali kepada kemurnian ajaran Islam,yang belum tercemar seperti percaya pada tahayul dan bid'ah.
Ia menekankan pentingnya menyingkirkan segala hal yang berhubungan dengan kemusyrikan, agar Islam tetap murni dan asli seperti udara padang pasir.
Dalam buku "Di Bawah Bendera Revolusi" yang diterbitkan pada tahun 1963, Bung Karno menasihati umat Islam di Indonesia untuk kembali kepada tauhid dan menjauhi kesyirikan dan kebid'ahan.
Bung Karno juga menunjukkan bahwa banyak umat Islam yang telah menyimpang dari tauhid dan melakukan syirik, mengkritisi kesalahan yang telah dilakukan oleh banyak pihak sejak dahulu.
Bung Karno mendapatkan didikan dari tokoh-tokoh seperti Syekh Ahmad Hasan, ulama dari Persatuan Islam, Kiai Haji Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, dan Syekh Surkati.
Tokoh-tokoh ini, meski dituduh sebagai Wahabi, memberikan pengaruh besar dalam pemikiran Bung Karno. Seperti memberantas TBC.
Melalui ajaran mereka, Bung Karno berjuang untuk membersihkan Islam dari segala bentuk kemusyrikan dan kebid'ahan.