Dalam salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Ibnu ‘Umar, Rasulullah bersabda
مَنْ حَلَفَ بِاللهِ فَلْيَصْدُقْ، وَمَنْ حُلِفَ لَهُ بِاللهِ فَلْيَرْضَ، وَمَنْ لَمْ يَرْضَ بِاللهِ فَلَيْسَ مِنَ اللهِ
Artinya: …Dan apabila seseorang bersumpah dengan Nama Allah di hadapannya, hendaknya ia ridha, dan siapa yang tidak ridha dengan Allah, maka ia bukan termasuk golongan Allah.
Hadis tersebut menunjukkan bahwa wajib bagi seorang muslim untuk Ridha dan percaya kepada sumpah yang dilakuakan saudaranya. Baik sumpah tersebut dipenuhi kebohongan maupun tidak.
Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa Nabi Isa mendapati seseorang sedang mencuri. Kemudian Nabi Isa bertanya kepada pencuri tersebut, apakah ia mencuri. Lantas sang pencuri bersumpah atas Nama Allah jika dia tidak mencuri. Mendengar pencuri tersebut bersumpah atas nama Allah, Nabi Isa Ridha dan menerima sumpah seorang pencuri tersebut.
Kisah tersebut menegaskan bahwa ketika seseorang sedang bersumpah atas nama Allah, maka hendaknya yang mendengarkan haruslah Ridha.
Itulah tadi adab dalam bersumpah bagi seorang muslim. Wallahu a’lam bishshowaab.***