Marriage is Scary: Kenapa Gen Z Merasa Takut Untuk Menikah? Begini Nasehat dari Ustadzah Syifa Nurfadhilah

Photo Author
- Senin, 12 Agustus 2024 | 19:11 WIB
Tanggapan Ustadzah Syifa mengenai Marriage is Scary menjadi tren Gen Z dan Viral di Medsos TikTok. (foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @syifanurfadhilah)
Tanggapan Ustadzah Syifa mengenai Marriage is Scary menjadi tren Gen Z dan Viral di Medsos TikTok. (foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @syifanurfadhilah)

GENMUSLIM.id - Viral di TikTok trend yang menjadikan kaum muda tidak ingin melangsungkan pernikahan.

Marriage is Scary adalah istilah yang menggambarkan bahwa pernikahan itu menakutkan, dan hal tersebut menjadi viral.

Marriage is Scary banyak mengenai kaum Gen Z, mereka banyak yang takut menikah karena berbagai macam hal, seperti diungkapkan ustadzah Syifa Nurfadhilah.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube ABDUL Gofur pada Senin, 12 Agustus 2024 ustadzah Syifa menjelaskan,

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Ternyata Ini Fungsi Mahar Pernikahan Dalam Islam yang belum tentu kamu tau

Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, seringkali merasa "marriage is scary" atau pernikahan itu menakutkan. 

Mereka menganggap hidup single sebagai pilihan yang lebih aman dan nyaman. 

Ketakutan ini bisa dikaitkan dengan berbagai faktor, baik internal, eksternal, maupun pergaulan. 

Generasi ini lebih sering memilih untuk tetap sendiri daripada terikat dalam sebuah hubungan pernikahan.

A. Faktor internal memainkan peran besar dalam ketakutan ini. 

  1. Banyak orang dari Generasi Z mengalami masalah kesehatan mental dan merasa belum siap secara emosional untuk pernikahan. 
  2. Kurangnya pengetahuan dan persiapan matang tentang pernikahan juga menyebabkan mereka merasa tidak yakin.

Ketidakpastian ini sering membuat mereka berpikir bahwa menikah adalah sesuatu yang terlalu berat atau rumit.

Baca Juga: Ismail Haniyeh, Sosok di Balik Pernikahan Pemuda Indonesia Muhammad Husein Gaza dengan Seorang Gadis Palestina

B. Menurut ustadzah Syifa Faktor eksternal juga mempengaruhi pandangan Generasi Z terhadap pernikahan. 

  1. Pengalaman pribadi seperti tumbuh dalam keluarga broken home atau mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dapat menciptakan luka emosional yang mendalam. 
  2. Trauma masa lalu ini sering kali menghambat seseorang untuk merasa nyaman dengan ide pernikahan, membuat mereka takut untuk mengulang pengalaman yang menyakitkan.
  3. Selain itu, faktor pergaulan turut memperkuat ketakutan ini. 

Banyak dari Generasi Z terpapar pada norma sosial yang mendukung gaya hidup bebas dan hubungan non-konvensional. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aisyah Tsabita

Sumber: YouTube ABDUL Gofur

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X