Baca Juga: Hukum Memberi Anak dengan Nama Malaikat dan Cukuplah dengan Arti Nama Bagus, Ini Jawab Buya Yahya
Dalam kasus kasur, jika terkena air kencing, sebaiknya dicuci dan tidak hanya sekadar dijemur.
Langkah pertama adalah membersihkan kasur tersebut dengan air. Hal ini penting untuk menghilangkan najis secara fisik. Setelah mencuci, kasur harus dijemur hingga kering.
Namun, dalam kasus kasur yang terkena air kencing, cara terbaik adalah dengan terlebih dahulu memercikkan air pada area yang terkena najis secara merata.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits:
"طَهِّرُوا مَا بَلَغَتْهُ النَّارُ"
"Bersihkanlah apa yang terkena api." - (HR. Abu Dawud).
Hadits ini menjelaskan tentang pentingnya membersihkan sesuatu secara menyeluruh untuk menghilangkan najis.
Meskipun hadits ini secara khusus tidak menyebutkan air kencing, prinsipnya dapat diterapkan pada semua bentuk najis.
Baca Juga: GEGER! Rhoma Irama dan Habib Rizieq Saling Serang Terkait Nasab Habib di Indonesia, Ada Apa?
Setelah proses pembersihan dengan air, langkah berikutnya adalah menjemur kasur hingga kering.
Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi menjelaskan namun, keringnya najis tidak selalu berarti najis tersebut sudah sepenuhnya hilang.
Hal ini karena najis yang kering masih bisa meninggalkan bau atau bekas, yang menandakan bahwa najis tersebut belum benar-benar hilang.
Jika setelah menjemur kasur masih ada bau atau tanda-tanda najis, maka kasur tersebut belum dianggap suci.
Dalam hal ini, Anda perlu memastikan bahwa bau atau bekas tersebut benar-benar hilang.