Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah bersabda, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” (HR. Muslim no. 783)
Dikutip GENMUSLIM dari kitab Fathul Bari pada Minggu, 4 Agustus 2024, Ibnu Hajar al-Asqalani mengatakan,
“Yang dimaksud dengan hadits tersebut adalah agar kita bisa pertengahan dalam melakukan amalan dan berusaha melakukan suatu amalan sesuai dengan kemampuan.”
Lalu dalam kitab Syarh Shahih Muslim, Imam An-Nawawi rahimahullah memaparkan tiga poin penting atas amal saleh yang kontinu ini.
Beliau mengatakan, “Ketahuilah bahwa amalan yang sedikit namun rutin dilakukan, itu lebih baik dari amalan yang banyak namun cuma sesekali saja dilakukan.”
Disinilah letak kualitas ibadah lebih baik daripada kuantitas ibadah. Kemudian beliau melanjutkan ke poin berikutnya.
“Ingatlah bahwa amalan sedikit yang rutin dilakukan akan melanggengkan amalan ketaatan, zikir,
Pendekatan diri pada Allah, niat dan keikhlasan dalam beramal, juga akan membuat amalan tersebut diterima oleh Sang Khaliq Subhanahu wa Ta’ala.”
Baca Juga: Catat! 9 Larangan untuk Perempuan yang Sedang Haid, Haram Jika Dilakukan Menurut Alquran dan Hadist
Dan di poin terakhir, beliau menuturkan, “Amalan sedikit yang rutin dilakukan akan memberikan ganjaran yang besar,
Dan berlipat dibandingkan dengan amalan yang sedikit sesekali saja dilakukan.”
Namun, perlu diingat bahwa hadits ini tidak berarti orang yang berumur pendek atau mengalami musibah tidak termasuk dalam kategori muslim yang baik.
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, termasuk niat dan usaha hamba-Nya.
Kebaikan seseorang tidak hanya dinilai dari panjang pendeknya umur, tetapi juga dari kualitas iman dan amal saleh yang dilakukannya.
