GENMUSLIM.id - Selaku Umat Islam kita diwajibkan menuntut ilmu agama, bahkan jika itu sulit dilakukan. Namun kewajiban itu berlaku bagi seluruh muslimin.
Seorang yang menuntut ilmu, setelahnya bisa memberikan kembali ilmunya. Dan itu adalah hal prerogatif seseorang. Termasuk anak yang masuk jurusan teknik jadi ustadz, juga sah sah saja.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Muflih Safitra Official pada Kamis, 1 Agustus 2024. Ustadz Muflih Safitra menyeritakan tentang pengalamannya menuntut ilmu.
"Dulu saya tinggal di Riyad selama 3 tahun untuk S2. Selama waktu tersebut, saya belajar kepada empat orang ulama," ujar beliau.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Usulkan Debat di MUI Soal As Syuara Surat Musik, Ini Kata Ustadz Muflih Safitra
"Yang paling banyak adalah Syaikh Saad bin Nasir Asyatri. Beliau adalah anggota Haiah Kibar Ulama dan juga mengajar di Masjidil Haram, mulai dari musim Ramadan sampai selesai Haji,"
Ustadz Muflih juga pernah menerjemahkan beberapa kitab, diantaranya biografi Syaikh Utsaimin.
"Saat saya menerjemahkan biografi Syaikh Utsaimin, saya merasa guru saya, Syaikh Saad Asyatri, mengikuti jejak Syaikh Utsaimin karena Syaikh Utsaimin juga tinggal di Uniza dan merupakan anggota Haiah Kibar Ulama di masa itu,"
"Namun, pada musim Ramadan dan musim Haji, beliau tinggal di Mekah untuk memberikan bimbingan kepada jamaah Haji dan mengajar di Masjidil Haram," sambung ustadz Muflih.
Ternyata, ustadz Muflih juga merupakan murid dari Syaikh Shalih Fauzan, seperti ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi.
"Guru saya yang kedua, yang banyak memberikan ilmu kepada saya, adalah Syekh Saleh bin Fauzan."
Hal ini merupakan penjelasan, ketika orang masuk jurusan teknik lalu jadi ustadz, itu adalah hal yang wajar saja.
Karena memang beliau menuntut ilmu dengan para masyaikh, dan tidak perlu mendapatkan gelar apapun dari menuntut ilmu agama itu.
