Ternyata Mushaf Al Quran Syiah Berisi 90 Juz, Simak Penjelasan Tentang Penyimpangan Mereka Berikut

Photo Author
- Jumat, 26 Juli 2024 | 21:58 WIB
Penyimpangan Mushaf Al Quran Syiah oleh Ust Dzulqarnain Muhammad Sunusi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube DzulqarnainMS)
Penyimpangan Mushaf Al Quran Syiah oleh Ust Dzulqarnain Muhammad Sunusi (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube DzulqarnainMS)

GENMUSLIM.id - Dalam perbincangan mengenai Al Quran Syiah, sering kali muncul berbagai klaim dan kontroversi yang menarik perhatian.

Salah satu isu yang sering dibahas adalah tuduhan bahwa ada upaya untuk menyembunyikan atau mengubah Al Quran yang kita baca sekarang.

Banyak yang bertanya-tanya apakah ada perbedaan signifikan antara Al Quran yang diterima oleh komunitas Syiah dan yang diterima oleh mayoritas umat Islam.

Dikutip GENMUSLIM dari YouTube DzulqarnainMS pada Jum'at, 26 Juli 2024, ust Dzulqarnain Muhammad Sunusi menjelaskan bahwa sebagian kalangan Syiah mengklaim bahwa Al Quran yang mereka baca saat ini hanyalah sepertiga dari mushaf yang disebut Mushaf Fathimah.

Baca Juga: Fitnah Media Sosial Dapat Merusak Keikhlasan Ibadah dan Mendatangkan Ain, Simak Penjelasannya

Menurut mereka, Mushaf Fathimah ini terdiri dari sekitar 90 juz, yang berarti ada penambahan materi yang hilang dari Al Quran yang sekarang beredar.

Klaim ini sering menjadi bahan perdebatan karena jika benar, maka akan ada perbedaan besar dalam teks Al Quran yang kita kenal.

Dalam literatur Syiah, salah satu sumber utama yang menyebutkan hal ini adalah buku "Ushul al-Kafi," yang dianggap sebagai salah satu karya penting dalam tradisi Syiah.

Buku ini berisi berbagai riwayat dan hadis yang menjadi acuan dalam memahami ajaran Islam menurut Syiah.

Dalam "Ushul al-Kafi," dikatakan bahwa Al Quran yang kita pegang hanya sepertiga dari mushaf yang sebenarnya, dan bahwa mushaf Fathimah memiliki tambahan materi yang tidak ada dalam Al Quran kita saat ini.

Baca Juga: Serangan Israel di Gaza Mengingatkan Kaum Syiah akan Perjuangan Imam Hussain pada Hari Asyura

Inilah salah satu alasan mengapa Syiah disebut kaum menyimpang, dan tidak bisa disamakan dengan kaum muslimin.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa klaim-klaim ini seringkali dipengaruhi, oleh latar belakang sejarah dan interpretasi yang berbeda dalam setiap kelompok.

Bagi sebagian umat Islam, buku-buku seperti "Shahih al-Bukhari" adalah referensi utama dalam memahami hadis dan ajaran Islam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube DzulqarnainMS

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X