GENMUSLIM.id - Kitab Al Mawadzul Ushfuriyah merupakan kitab kuning klasik yang asyik untuk dipelajari karena terdapat banyak kisah hikmah di dalamnya.
Meski kitab yang dikarang oleh Muhammad bin Abu Bakar al Usfury ini adalah tergolong kitab klasik namun pembahasannya masih relevan dengan dunia saat ini.
Kitab Al Mawadzul Ushfuriyah biasanya cocok dijadikan bahan ajian ketika Bulan Ramadhan karena selain pembahasannya yang ringan, banyak kisah hikmah yang ditulis di dalamnya.
Dilansir oleh GENMUSLIM dari kitab Al Mawadzul Ushfuriyah karya Muhammad bin Abu Bakar al Usfury pada Selasa, 23 Juli 2024 tentang alasan mengarang kitab Al Mawadzul Ushfuriyah:
Dalam muqaddimah kitab Al Mawadzul Ushfuriyah, Muhammad bin Abu Bakar al Usfury sebagai pengarang kitabnya terlebih dahulu mengucapkan basmalah, lalu hamdalah dan kemudian sholawat.
Di awalan kitabnya disebutkan “Setelah sekian lama Muhammad bin Abu Bakar al Usfury tenggelam dalam lautan dosa dan kedurhakaan,
Maka kemudian ia ingin mencari Ridha Allah yang Maha pengasih, menentang setan, selamat dari Neraka dan masuk ke dalam Surga”.
Namun, pengarang kitab ini menyebutkan bahwa dirinya tidak mudah meniti jalan aman (benar),
Baca Juga: Catat! 9 Larangan untuk Perempuan yang Sedang Haid, Haram Jika Dilakukan Menurut Alquran dan Hadist
Sehingga ia mengumpulkan 40 hadis Nabi Muhammad SAW dan dijadikan satu kitab dengan nama Al Mawadzul Ushfuriyah.
Alasan ia mengumpulkan 40 hadis Nabi Muhammad SAW dalam kitabnya karena ia mendapatkan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
مَنْ جَمَعَ اَرْبَعِيْنَ حَدِيْثًا فَهُوَ فِي الْعَفْوِ وَ الْغُفْرَانِ
Artinya: barang siapa yang mengumpulkan empat puluh hadis, maka ia dalam ampunan dan maghfirah.