Kewalian: Kualitas Hati Lebih Penting dari Kuantitas Amal
Menurut Buya Arrazy, untuk menjadi wali Allah, yang lebih penting adalah kualitas hati, niat, dan keikhlasan dalam beribadah.
Beliau mengutip kisah seorang pelacur yang mendapat ampunan Allah karena memberikan minum kepada seekor anjing kehausan,
Dan seorang pembunuh yang diampuni Allah setelah bertobat dan mengikuti nasihat seorang ulama.
Buya Arrazy juga mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam pandangan sempit,
Yang hanya menganggap orang yang terlihat taat sebagai yang paling dekat dengan Allah.
Allah bisa memilih siapa saja yang dikehendaki-Nya sebagai wali-Nya.
Kewalian Adalah Rahmat Allah
Kesimpulannya, Buya Arrazy mengajarkan bahwa kewalian adalah bentuk rahmat Allah yang tidak selalu terlihat dari amal ibadah yang tampak di luar.
Seseorang bisa jadi wali Allah melalui proses taubat dan perubahan hati yang tulus.
Jadi, jangan terpedaya oleh penampilan atau amal lahiriah saja, tetapi lihatlah pada niat dan ketulusan hati dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Buya Arrazy mendorong kita untuk lebih memahami hakikat kewalian dan tidak terjebak dalam pandangan,
Bahwa hanya mereka yang secara lahiriah taat yang bisa mencapai kedudukan ini.