Hadits ini memeberikan gambaran tentang jembatan sirathal mustaqim, dibentangkanlah jembatan di atas permukaan Jahanam.
Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: "Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah."
Pada shirath itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa'dan. "Pernahkah kalian melihatnya?" Para sahabat menjawab, "Pernah, wahai Rasulullah." Maka ia seperti duri pohon Sa'dan, tiada yang mengetahui ukuran besarnya kecuali Allah SWT. Ia menempatkan manusia sesuai dengan amalan mereka. (HR Bukhari).
4. Gambaran saat menyeberang
Rasulullah bersabda, “orang mukmin di atas sirath ada yang secepat kedipan mata, ada yang secepat kilat, ada yang secepat angina, ada yang secepat kuda yang sangat kencang berlari, ada yang secepat pengendara, maka ada yang selamat setelah tertatih da nada yang dilemparkan ke neraka, mereka yang terakhir merangkak secara perlahan.” (HR. Muttafaqun Alaih).
5. Membedakan orang beriman dan orang munafik
Rasulullah bersabda, Dan dibentangkan di atas permukaan neraka jahannam, maka aku dan umatku yang pertama kali melewatinya, tiada yang berbicara saat itu kecuali para rasul,
“ya allah selamatkan, selamatkanlah” diantara mereka ada yang tertinggal sebab amalannya da nada yang dibalasi sampai ia selamat. (HR. Muslim)
karena doa tersebut Allah berikan cahaya kepada yang beriman, sehingga Allah membedakan orang yang beriman dengan yang munafik.
engan doa dari Nabi dan malaikat, orang yang beriman akan dimampukan untuk melewati jembatan dengan selamat.***