Waspada! Inilah 7 Sifat Buruk Suami yang Harus Dihindari dalam Agama Islam, Nomor 6 Sangat Sering Dilakukan!

Photo Author
- Senin, 15 Juli 2024 | 21:12 WIB
Ilustrasi Sifat Buruk Suami yang perlu dihindari (Foto: GENMUSLIM.id/Dok: Unsplash @Icons8Team)
Ilustrasi Sifat Buruk Suami yang perlu dihindari (Foto: GENMUSLIM.id/Dok: Unsplash @Icons8Team)

Yakni ketika keduanya melalaikan seorang suami dari ketaatan pada Allah. Melalaikan ketaatan pada Allah karena anak dan istri adalah  Sifat Buruk Suami yang harus dihindari dalam agama Islam.

Tidak sedikit dari kalangan suami yang melakukan pekerjaan yang haram demi untuk menghidupi anak dan istrinya.

Padahal Allah melarang seorang suami memberikan nafkah yang bathil kepada keluarganya.

Oleh karenanya kehadiran istri dan anak jangan sampai menjadi fitnah bagi seorang suami.

Baca Juga: Para Istri Wajib Belajar! Begini Cara Menyenangkan Hati Suami agar Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah

  1.       Otoriter Terhadap Istri dan Anak

Menjadi seorang pemimpin dalam rumah tangga merupakan tugas seorang suami.

Namun, tugas ini seringkali disalahgunakan dengan melakukannya dibarengi tindakan otoriter. Sikap otoriter inilah yang seringkali dilakukan oleh seorang suami ketika berada di rumah.

Padahal sikap otoriter dalam rumah tangga merupakan sifat buruk suami yang harus dihindari.

Dalam rumah tangga yang ideal, hendaknya seorang suami bermusyawarah dengan istrinya mengenai berbagai masalah dalam rumah tangga. Bukan malah memutuskan perkara sendirian tanpa melibatkan peran anggota keluarga.

Rasulullah telah mencontohkan bagaimana menjadi suami yang selalu berdiskusi pada istrinya mengenai suatu masalah. Oleh sebab itu, seorang suami yang baik hendaklah menjauhkan diri dari sifat otoriter.

  1.       Terlalu Sensitif Pada Perkataan Istri

Suami yang sensitif dan mudah marah pada perkataan istrinya adalah sifat buruk suami yang harus dihindari.

Baca Juga: Para Istri Wajib Belajar! Begini Cara Menyenangkan Hati Suami agar Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warahmah

Hal ini disebabkan karena rasa sensitif itu biasanya datang dari rasa suudzon/prasangka buruk.

Padahal hubungan suami-istri haruslah dibangun atas dasar baik sangka dan saling tolong menolong.

Dengan perasaan husnuzan atau baik sangka, seorang suami tidak akan sensitif terhadap apapun perkataan istrinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Devy Kumalasari

Sumber: Buku Tipe Suami Berbahaya, Waspadalah!

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X