Usia muda itu tantangannya sangat besar, dalam Islam itu sangat dipentingkan. Seperti yang kita lihat sepanjang sejarah perjuangan Islam itu kebanyakan untuk pemuda.
Pemuda itu menghadapi tantangan hawa nafsu syahwat godaan, makanya kalau ada musuh Islam yang ingin menghancurkan Islam, dia rusak akhlak pemuda bukan merusak yang lainnya.
Merusak akhlak para pemuda-pemudi dengan cara masuknya film-film yang tidak bagus, maraknya narkoba, judi, minuman keras dan lain semacamnya.
Oleh karena itu Islam pun menghargai pemuda, Rasulullah bersabda Tujuh golongan yang dibawah naungan Allah SWT di antaranya,
Seorang pemuda yang Istiqomah dalam taat kepada Allah SWT, padahal hawa nafsunya masih ingin mengejar dunia.
Makanya Ketika ada seorang anak muda di zaman fitnah. di zaman terlalu bebas sosial media, tapi dia masih mampu menahan diri, mampu beristiqomah dalam taat mencintai masjid, mencintai Al-Qur'an, selalu di depan dalam shaf sholat, itulah pemuda yang berharga dari islam.
Karena hal itulah yang ditakuti oleh musuh-musuh Islam, ketika masjid sudah ramai dipenuhi para pemuda.
Adanya pemuda itu pengaruh luar biasa untuk menunjukkan kekuatan umat Islam.
Dan ketika kembali kepada sejarah sebelum Rasulullah Saw wafat, beliau sudah menyediakan tentaranya untuk menghadapi musuh.
Pimpinan tentaranya yang sangat dikenal sebagai ahli perang justru seorang pemuda bernama Usamah Ibnu Zaid yang masih berusia 18 tahun.***