GENMUSLIM.id - Sebagian dari anda mungkin senang membuka ramalan zodiak di Google atau Sosial Media sekalipun.
Dan tahukah anda bahwa Indonesia ternyata adalah negara yang paling banyak mencari tentang ramalan zodiak melalui laman mesin pencari Google dan menempati urutan ketiga di dunia!
Tapi zodiak itu sebenarnya real atau tidak dan bolehkah percaya zodiak?
Jika ditanya Bolehkah percaya zodiak sebenarnya, dikutip GENMUSLIM dari YouTube @geraldvincentt menyebutkan Dari sisi Sains, sebenarnya ramalan zodiak itu tidak nyata karena tidak ada penelitian yang mendukung kalo ramalan zodiak itu real.
Bahkan banyak eksperimen yang sudah dilakukan seperti The Shawn Carlson Experiment, The Forer Investigation dan semuanya menyebutkan jika ramalan zodiak itu tidaklah benar.
Lalu bolehkah percaya zodiak dari sisi agama? Dalam Agama Islam ternyata jika seseorang percaya zodiak itu hukumnya haram karena sudah termasuk syirik yaitu percaya sama kuasa lain selain kuasa Allah SWT dimana Allah SWT berfirman:
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak ada siapapun di langit dan di bumi yang mengetahui sesuatu yang gaib selain Allah. Mereka juga tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.”( QS. An-Naml: 65).
Dilansir GENMUSLIM dari buku 25 Dosa Syirik, sebagaimana diketahui, syirik dalam perbintangan ada tiga bentuk:
1) Meramal dengan bintang-bintang, maka ini termasuk perdukunan dan syirik besar, karena hanya Allah ta'ala yang Maha Mengetahui perkara ghaib
Tabi'in yang Mulia Qatadah rahimahullah berkata,
͞”Allah menciptakan Bintang-bintang ini untuk tiga tujuan: Perhiasan langit, pelempar setan-setan dan tanda-tanda. petunjuk arah dan waktu, maka siapa yang menakwilkannya dengan selain itu, ia telah salah, menyia-nyiakan bagiannya di akhirat dan membebani diri dengan sesuatu yang ia tidak punya ilmunya.” (HR. Bukhari).
2. Meyakini bahwa bintang-bintang atau benda-benda dan peristiwa-peristiwa langit yang menciptakan atau yang memberikan pengaruh terhadap kejadian di bumi, maka ini syirik besar, karena yang Maha Pencipta hanya Allah ‘azza wa jalla. Allah berfirman: