Nabi Musa kemudian membisikkan bahwa “Allah tidak akan melimpahkan rasa sakit kepadamu.”
Sampai ajal menjelang, keimanan Asiyah tak pernah goyah. Asiyah kembali mendapat siksa kejam dari Fir’aun.
Asiyah benar-benar tidak merasa sakit seperti yang sudah dibisikkan oleh Nabi Musa.
Bahkan, menjelang ajal Asiyah tetap tersenyum kala berdoa untuk dibandungkan istana dan melihat rumahnya di surga.***