Muharram: Amalan Do’a Awal Tahun, Dianjurkan atau Tidak? Begini Menurut Ustadz Adi Hidayat VS Gus Baha

Photo Author
- Sabtu, 29 Juni 2024 | 07:32 WIB
Muharram, Do’a Awal Tahun (Foto: Genmuslim.id/dok: canva Erma)
Muharram, Do’a Awal Tahun (Foto: Genmuslim.id/dok: canva Erma)

Inilah doa yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad saw.

Berbeda dengan Ustadz Adi Hidayat, Gus Baha menyatakan bahawa amalan yang bisa dilakukan di momen 1 Muharram adalah berdo’a atau wirid dan diikuti dengan shalat tasbih.

Sebagaiman dilansir Genmuslim dalam kanal YouTube Ngalap Barakah ID Gus Baha menyatakan:

“Amalan ini adalah penghapus dosa tapi bentuk wiridnya adalah salat tasbih. Amalan ini berdasarkan hadits nabi yang dijelaskan dalam kitab I’anatuth Thalibin.”

Baca Juga: Tujuh Fakta Unik Kaigaku Sang Penghianat Pemburu Iblis dalam Anime Kimetsu no Yaiba, Salah Satunya Adalah Anak Asuh Gyomei

Dari Ibnu Abbas ra Rasulullah bersabda kepada Abbas bin Abdul Muthalib: “maukah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahi? Apakah kamu tidak senang jika Allah mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan? Engkau salat 4 rakaat dan setiap rakat membaca Al-Fatihah dan satu surat.”

Menurut Gus Baha amalan tersebut dapat menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang. Sebab awal tahun dan akhir tahun Allah mengampuni dosanya. Yang beliau ajarkan di pergantian tahun ini selain berdoa juga melakukan shalat tasbih. Doa yang beliau ajarkan adalah:

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Artinya: "Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahan Mu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu”

Gus Baha menganjurkan untuk membaca do’a tersebut disertai dengan shalat tasbih 4 rakaat setelah maghrib.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Elison Parsaulian Nainggolan

Sumber: Youtube Ustadz Adi Hidayat Official, YouTube Ngalap Berkah ID

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X