Dahsyatnya Cara Mencintai Anak ala Rasulullah SAW, Orang tua Wajib Tahu! Yuk Simak Di sini!

Photo Author
- Sabtu, 29 Juni 2024 | 06:20 WIB
Ilustrasi - Cara mencintai anak ala Rasulullah SAW (Foto: GENMUSLIM.id/dok: canva Wulan)
Ilustrasi - Cara mencintai anak ala Rasulullah SAW (Foto: GENMUSLIM.id/dok: canva Wulan)

Rasulullah SAW sangat lembut kepada anak yang mengganggu sholatnya.

Rasulullah pernah bersujud lama sekali dalam sholatnya, maka salah seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau Anda sedang menerima wahyu.”

Rasulullah SAW menjawab, “Tidak ada apa-apa, tetaplah aku ditunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesa sampai dia puas.”

Baca Juga: 5 Beasiswa Kuliah Gratis di Luar Negeri Buat S1 hingga S3, Nomor Terakhir Paling Favorit Kamu Berani Coba

Anak yang dimaksud adalah Al-Hasan atau Al-Husain RA.

4. Pemberian hadiah

Rasulullah SAW sangat memahami fitrah anak yang senang jika diberi hadiah.

Dalam satu kesempatan bersama anak-anak, beliau dapat memberikan kelima bahasa cinta sekaligus kepada mereka.

Kadangkala Rasulullah memangku anak-anak. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas RA untuk berbaris lalu berkata, “Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah).”

Baca Juga: Viral Judi Online, Dua Langkah yang BRI Lakukan Untuk Memberantas Masalah Ini, No 2 Siap Periksa Detil!

Mereka pun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya. Lalu Rasulullah menciumi dan memeluk mereka.

5. Layanan

Rasulullah SAW sangat memahami ketidaktahuan anak-anak dan mau melayani keperluan mereka.

Ketika seorang anak kecil dibawa kepada Rasulullah untuk didoakan, dimohonkan berkah, dan diberi nama, ia dipangku oleh beliau.

Tiba-tiba anak itu kencing di pangkuan beliau, orang-orang yang melihatnya kaget dan berteriak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elison Parsaulian Nainggolan

Sumber: Buku Menjadi Orang Tua Bijaksana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X