GENMUSLIM.id - Di tengah hiruk pikuk dunia, pernahkah kita terpaku pada kesibukan yang tak berujung? Aktivitas demi aktivitas seolah tak pernah usai, namun hati terasa hampa dan jauh dari ketenangan.
Hati-hatilah! Kesibukan yang sia-sia ini bisa jadi adalah tanda Allah menelantarkan hamba seperti kita.
Imam Hasan al-Bashri rahimahullah, seorang ulama besar, mengingatkan kita dengan ucapannya yang dikutip GENMUSLIM dari buku Zuhud dan Kelembutan Hati, "Di antara tanda Allah berpaling dari seorang hamba, Allah menjadikannya sibuk dalam hal yang sia-sia sebagai tanda Allah menelantarkannya."
Kalimat ini bagaikan tamparan keras yang menyadarkan kita bahwa kesibukan yang tak bernilai bisa menjerumuskan kita ke jurang kejauhan dari Allah.
Baca Juga: Kamu Patah Hati? Sini Kumpul, Ini Dia Ayat Romantis dari Allah untuk Hamba-Nya yang Sedang Bersedih
Kesibukan yang sia-sia bagaikan racun yang menggerogoti hati. Ia menelan waktu, menguras energi, dan menjauhkan kita dari hal-hal yang hakiki.
Bermain game berjam-jam tanpa tujuan, terpaku pada layar gadget tanpa henti, atau terjebak dalam gosip dan perbincangan tak penting, semua itu adalah contoh kesibukan yang menjerumuskan.
Alih-alih mendekatkan diri kepada Allah, kesibukan ini menjauhkan kita dari ibadah, menuntut ilmu, dan membantu sesama.
Hati pun terasa hampa, jauh dari ketenangan dan kebahagiaan sejati.
Sebagai hamba Allah, kita perlu selalu introspeksi diri. Apakah kesibukan kita saat ini benar-benar bermanfaat dan membawa kita lebih dekat dengan Allah?
Atau justru sebaliknya, menjerumuskan kita ke jurang kejauhan dari-Nya?
Beberapa tanda ini bisa menjadi indikator bahwa Allah ‘Azza wa Jalla sedang berpaling dari hamba-Nya.
Merasa hampa dan jauh dari Allah, sulit untuk khusyuk dalam beribadah, dan lebih sering tergoda dengan maksiat.