Meskipun tidak sampai syirik, namun tetap saja itu diharamkan, pembahasannya di poin berikut di bawah.
Baca Juga: Kisah Dosen Gaib Viral Tahun 2016 Silam Diangkat Jadi Film, Begini Klarifikasi Pihak Unnes
- Jin Itu Menyesatkan
Seorang yang diyakini memiliki khodam percaya bahwa jin tersebut bisa membantu dalam segala urusannya.
Surah Al Jin ayat 6:
"dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat."
- Kekhususan Nabi Sulaiman
"Mereka (para jin itu) bekerja untuk Sulaiman sesuai dengan apa yang dikehendakinya di antaranya (membuat) gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur." (QS. Shaba' : 13)
Firman Allah lainnya tentang doa Nabi Sulaiman 'alaihis salam,
Dia berkata, “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS. Shaad : 35)
Baca Juga: Kenali 5 Tanda-Tanda Orang Yang Diikuti oleh Khodam Alquran, Apakah Kamu Salah Satunya?
- Khodam beda dengan dokter
Alasan mereka yang membolehkan khodam, adalah mengibaratkan khodam seperti dokter.
Dimana dokter itu memiliki resep yang kita tidak tau, dan kita percaya saja dengan resep dokter itu untuk menyembuhkan penyakit kita.
Begitulah khodam, kita bisa percayai mereka karena mereka memiliki ilmu untuk menyembuhkan penyekat kita secara non medis.
Maka posisi ya sama seperti dokter, menurut mereka.
Padahal, sudah jelas Jin itu perkara yang khusus bagi nabi Sulaiman, apabila nabi Muhammad SAW pernah menyuruh para jin melakukan sesuatu pun, itu karena beliau rasul.
Buktinya, para sahabat ketika bertemu jin, mereka tidak ada satu pun yang memiliki khodam untuk mengusir jin yang mereka lihat.