GENMUSLIM.id - Cicak termasuk hewan yang paling sering dijumpai. Ada sebagian orang yang merasa geli dengan cicak, tetapi ada juga yang merasa biasa saja. Karena menganggap cicak bukanlah binatang yang mengganggu.
Dilansir dari YouTube Rohman Story, berikut penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat ketika ada yang menanyakan perihal hadis yang intinya membunuh cicak atau tokek mendapat pahala, baik dengan sekali pukulan atau dua kali pukulan.
Berikut ini jawaban dari Ustadz Adi Hidayat “Hikmah Allah menciptakan sesuatu apapun terdiri dari 3 hal”.
“Yang pertama tentang kemaslahatan. Makhluk itu diciptakan agar kita bisa mengambil kemaslahatannya, seperti saat Allah menciptakan lebah”.
Baca Juga: Kembali Mengejutkan! Presiden PKS Ahmad Syaikhu Ajak Perindo Dukung Pasangan Anies Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024“Lebah diciptakan agar kita bisa mengambil madunya. Hewan ini diciptakan agar kita bisa mendapatkan maslahat dan situ. Setiap kita ambil dengan niat karena Allah, maka ada pahala di situ, lebah menjalankan tugasnya sesuai perintah Allah SWT”.
“Kedua, ada yang diciptakan Allah sebagai mudharat disitu, supaya kita mengetahui ada keburukan disitu yang harus dihindari, misalnya nyamuk yang diciptakan Allah SWT untuk menunjukkan ada lingkungan kotor disitu yang harus di hindari”.
“Makanya ketika ada suatu tempat yang kotor, nyamuk muncul. Fitrahnya seperti itu. Jadi harus dibunuh karena di lingkungan itu ada yang kotor dan juga nyamuk itu membawa kotoran yang mungkin bisa berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain”.
Baca Juga: Tathoyur, Kejatuhan Cicak Bukan Pertanda Sial, Segera Baca Doa Ini Agar Tidak Jadi Dosa SyirikItulah bentuk pelayanan nyamuk kepada Allah untuk menunjukkan ada yang kotor di suatu tempat atau lingkungan.
“Nyamuk ketika datang itu memberikan sesuatu yang baik untuk diri kita, cuma dilihat dari persepsi yang kotor, ada mudharat disitu”.
“Kita bunuh nyamuk untuk menghilangkan kotorannya, tapi diciptakan oleh Allah untuk kita hindari semata-mata untuk kebaikan kita”.
Baca Juga: Rangkaian Ibadah Haji Selesai, Jemaah haji 2024 Dipulangkan Ke Tanah Air, Cek Rincian Debarkasi BerikutKetika Allah menciptakan nyamuk ataupun lalat, Allah menurunkan ayat di Al-Qur’an surat Al-Baqarah
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَاۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًاۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ
Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil daripada itu. Adapun orang-orang yang beriman mengetahui bahwa itu kebenaran dari Tuhannya.
Akan tetapi, orang-orang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang disesatkan-Nya. Dengan itu pula banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Namun, tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu, selain orang-orang fasik (QS Al-Baqarah : 26)
“Yang ketiga, nyamuk termasuk ujian mudharat, begitupun dengan cicak. Cicak termasuk ujian mudharat disamping ujian keimanan”.
Artikel Selanjutnya
Dilema Etika dan Risiko Kesehatan: Mengungkap Alasan di Balik Pembatalan Penyebaran Nyamuk Wolbachia?
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: YouTUbr Rohman story