Catat! Inilah Golongan Manusia yang Sia Sia Sholatnya, Ustadz Firanda: Hati Hati Khususnya Para Istri

Photo Author
- Rabu, 26 Juni 2024 | 20:40 WIB
Manusia yang Sia-Sia Sholatnya  (Foto: Genmuslim.id/dok. YouTube @moslem.nearer)
Manusia yang Sia-Sia Sholatnya (Foto: Genmuslim.id/dok. YouTube @moslem.nearer)

Bukan hanya urgensi dan perintah yang sudah disebutkan di atas saja, hebatnya “isra’ wal mi’raj” proses perintah melakukan sholat merupakan momentum yang selalu diperingati umat islam.

Dari uraian yang sudah dijabarkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sholat merupakan satu ibadah yang sangat penting dan utama.

Baca Juga: Film Kiblat yang Sempat Bikin Kisruh akan Tayang di Bioskop! Benarkah Berganti Judul Jadi Thaghut?

Lalu kalau begitu betapa mengerikannya jika sholat seorang muslim tidak diterima?, berikut beberapa hal eksternal yang bisa menjadi terhalangnya sholat untuk diterima.

Dikutip dari YouTube @WailahIman dan @SunnahReminders 26 Juni 2024, dalam unggahan tersebut ustadz Firanda menuturkan tiga hal yang dapat menolak terangkatnya sholat.

Pertama pemimpin yang dibenci kaumnya, maksudnya seorang yang dibenci karena melanggar syariat.

Contoh “ Saya membenci fulan sebagai pemimpin karena dia seorang pemabuk dan pezina”. Imam tirmidzi juga mensyaratkan tuduhan atau kebencian tersebut valid.

Baca Juga: Awas! Inilah Jenis Dandanan yang Haram Dalam Islam, Nomor Tiga Sering Dilakukan oleh Wanita Berhijab

Kedua istri yang tidur dan suami marah kepadanya, maknanya perempuan memiliki rasa benci tanpa sebab yang jelas.

Akan beda makna jika memang seorang istri marah melihat suami melakukan kemungkaran. tapi yang dituju hadis ini adalah  rasa jengkel tanpa sebab.

Ada pendapat lain dalam poin ini, bisa juga dimaknai istri membuat jengkel suami tapi dari kesalahan sendiri.

Ketiga memutus silaturahmi, poin terakhir ini justru kebalikan dari yang pertama. Tidak boleh memutuskan hubungan karena faktor dunia.

Baca Juga: GEGER! Terungkap Rekaman Eksklusif Al Jazeera, Pasukan Zions Lepaskan Anjing untuk Menyerang Nenek Palestina

Seperti merebutkan warisan, persaingan usaha, dengki, iri, hasud tentang keberhasilan lalu menjauhinya. Namun diperbolehkan menjauhi jika kerabat atau orang tersebut ahli maksiat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alan Maulana

Sumber: Kitab: R. Ibnu Majah No. 971, Imam Muhammad bin Abdil Hadi A

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X