GENMUSLIM.id - Umat islam memiliki dua Hari Raya, yaitu hari raya Idul Fitri yang bertepatan dengan tanggal 1 Syawal dan hari raya Idul Adha setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Bagi umat islam kedua hari raya ini memiliki keistimewaan masing-masing.
Idul Fitri yang dirayakan dengan sholat Ied dan memberikan zakat fitrah, dilanjutkan dengan saling bermaaf-maafan.
Sedangkan Idul Adha dirayakan dengan sholat Ied dan memotong hewan kurban.
Disunnahkan juga untuk berpuasa di 10 hari awal bulan Dzulhijjah karena keistimewaan hari Arafah itu sangat banyak dan sebaiknya dilakukan amalan-amalan baik di bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Idul Fitri Telah Usai, Begini Arus Balik Mudik Lebaran 2024 Padat di Jalan Raya Jalur Arteri Nagreg
Perayaan hari raya Idul Adha ini berawal dari kisah Nabi Ibrahim yang bermimpi menyembelih anaknya, seperti yang tercatat dalam Al-Quran surat As-Shaffat ayat 102.
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢
Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata,
“Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?
” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.” (QS. As-Shaffat : 102)
Lalu bagaimanakah menurut syariat islam? Manakah diantara kedua hari raya ini yang lebih utama.
Berikut penuturan dari Syaikh Sulaiman bin Salimullah Ar-Ruhaily yang dikutip dari YouTube ShahihFiqih.