Ini Larangan Puasa Saat Hari Raya Idul Fitri, Simak Penjelasannya Lebih Lanjut tentang Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Photo Author
- Senin, 15 April 2024 | 21:27 WIB
Terdapat Larangan Puasa Saat Hari Raya Idul Fitri ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: pixabay.com/photos/pasta-balaleet-sago-sweet-flowers-1879462))
Terdapat Larangan Puasa Saat Hari Raya Idul Fitri ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: pixabay.com/photos/pasta-balaleet-sago-sweet-flowers-1879462))

GENMUSLIM.id - Larangan puasa saat hari raya Idul Fitri merupakan salah satu amalan yang disyariatkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Dari Abu Said RA ia berkata: Nabi Saw Melarang berpuasa pada dua hari raya (Ied Fitri dan Ied Adha)". (HR. Bukhari)

Dalam hadits lainnnya disebutkan: Dari Abi Ubaid RA diriwayatkan bahwa ia berkata Saya menyaksikan hari raya bersama Umar RA lalu dimulailah Shalat Ied sebelum khutbah, kemudian ia berkata:

"Rasulullah SAW larang puasa pada saat Hari raya Idul Fitri. Adapun di Hari Raya Adha maka hendaklah kamu memakan daging kurbanmu, sedangkan hari Raya Fitri hendaklah kamu berbuka dari puasamu. (HR. Abu Dawud).

Baca Juga: Ayahanda dan Ibunda, Wajib Tahu! Inilah Metode Rasulullah SAW dalam Mendidik Anak di Zaman Sekarang

Jika melihat hadits diatas maka sudah jelas berpuasa di hari Raya Idul Fitri adalah haram karena hari raya Idul Fitri adalah hari berbuka setelah satu bulan penuh berpuasa.

Adapun haramnya puasa ini pada tanggal 1 Syawal, lantas bagaimana dengan puasa enam hari dibulan Syawal?

Selepas bulan Ramadhan, kita juga dianjurkan untuk berpuasa di enam hari bulan Syawal. Puasa ini hukumnya sunnah dan memiliki keutamaan.

Anjuran melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal didasarkan pada satu hadits oleh Ayub Al-Anshar (diriwayatkan) bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa sudah melakukan puasa Ramadhan kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka seolah-oleh ia puasa sepanjang tahun. (HR. Jamaah ahli hadits selain dan an-Nasa’i).

Baca Juga: Meninggal Dunia Sebelum Puasa Bulan Ramadhan Selesai, Apakah Saudaranya Harus Membayar Fidyah atau Mengqadhanya?

Di dalam Riwayat Ibnu Majah dinyatakan (Bahwa Rasulullah SAW bersabda):

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan dan enam hari sesudah Idul Fitri, maka itu sama pahalanya dengah puasa genap setahun. Dan barangsiapa melakukan satu kebaikan, maka ia akan memperoleh kebaikan sepuluh kali lipat”.

Adapun tata cara puasa Sunnah enam hari bulan Syawal membolehkan berurutan langsung selama enam hari dibulan Syawal atau secara acak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: muhammadiyah.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X