Ingin Puasa Sunnah Syawal tapi Masih Ada Hutang Haid yang Belum Diganti, Mana yang Mesti Diutamakan?

Photo Author
- Kamis, 11 April 2024 | 18:03 WIB
Bingung antara berpuasa sunnah syawal terlebih dahulu atau qadha puasa Ramadhan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik))
Bingung antara berpuasa sunnah syawal terlebih dahulu atau qadha puasa Ramadhan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik))

GENMUSLIM.id - Puasa Sunnah Syawal merupakan puasa yang dilakukan selama 6 hari selama bulan Syawal, tepatnya setelah bulan Ramadhan.

Puasa sunah Syawal memiliki banyak keutamaan ketika seorang muslim berpuasa di bulan tersebut, seperti dihapuskan dosanya setahun yang lalu dan lain sebagainya.

Puasa sunah Syawal banyak dinantikan oleh umat muslim yang senantiasa rutin berpuasa tiap tahunnya.

Namun apa yang terjadi apabila seorang umat muslim khususnya wanita, ingin berpuasa sunnah syawal terlebih dahulu padahal hutang haidnya belum semuanya diganti atau di qadha?

Baca Juga: Ramadhan 2024 Sebentar Lagi Berakhir, Yuk Intip Waktu, Keutamaan, dan Panduan Lengkap Puasa Syawal

Sebenarnya jika kita melihat dari segi konteks kewajiban untuk berpuasa, maka seharusnya mengqadha puasa Ramadhan yang belum sempat terlaksana.

Hal tersebut karena puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim, sementara puasa syawal hukumnya Sunnah.

Tentu Lebih afdal jika lebih mendahulukan membayar hutang puasa Ramadhan.

Tetapi apakah boleh jika puasa Syawal dilakukan terlebih dahulu sebelum mengqadha puasa Ramadhan?

Menurut para ulama, apabila seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena terdapat udzur, contohnya karena sakit atau karena hal yang umum dialami oleh wanita yaitu haid, maka dia boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal. 

Tidak masalah jika langsung berpuasa Syawal, walaupuun dia belum bayar hutang puasa Ramadan. 

Hal tersebut dikarenakan seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan yang disebabkan oleh adanya udzur tidak wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan di bulan-bulan selain bulan Syawal. 

Sehingga walaupun dia tidak bayar hutang puasa Ramadhan di bulan Syawal, maka hukumnya tidak berdosa dan dia boleh langsung berpuasa Syawal.

Jadi, dari pendapat para ulama di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk membayar hutang puasa Ramadhan yang disebabkan oleh udzur, tidak diwajibkan untuk segera membayarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: bali.kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X