GENMUSLIM.id - Setelah hari raya Idul Adha di Tanggal 10 Dzulhijjah, ada 3 hari yang kita dianjurkan untuk melakukan amalan sunnah, makan dan minum, serta diharamkan berpuasa.
Hari Tersebut adalah hari Tasyrik. Seperti apa penjelasan Mengenai hari Tasyrik lebih lanjut?
Dikutip genmuslim dari buku Panduan Praktis Amalan Ibadah di Bulan Dzulhijjah.
Hari Tasyrik adalah hari ke sebelas, dua belas dan tiga belas bulan Dzulhijjah. Tasyrik bermakna terbitnya matahari. Orang zaman dahulu menjemur daging kurban saat matahari terbit.
Dinamakan hariTasyrik karena manusia pada hari itu membagi-bagikan sembelihan dan hadiah. Hari Tasyrik merupakan hari yang mempunyai keutamaan. Allah SAW berfirman:
“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. (QS.Al Baqarah: 203).
Imam al-Qurthubi Rahimahullah mengatakan:
“Tidak ada perselisihan dikalangan ulama bahwa hari yang berbilang pada ayat ini adalah hari-hari Mina yaitu hari Tasyrik”.(Tafsir Al-Qurtubi 3/3).
Mengenai hari Tasyrik, Rasulullah SAW bersabda:
Hari Tasyrik adalah hari untuk makan, minum dan berdzikir.(HR. Muslim no.1141)
Hadits ini memberikan penjelasan Hari Tasyrik kepada kita dua perkara: