GENMUSLIM.id - Idul Adha merupakan salah satu hari raya umat Islam selain Idul Fitri. 2 Hari raya umat Islam ini ditandai dengan adanya pelaksanaan shalat Ied. Al- Hafiz Ibnu Hajar menjelaskan:
“Ied diambil dari kata al-‘Aud (sesuatu yang Kembali), dikatakan demikian karena berulang setiap tahun. Al Kirmani menukil dari Az-Zamakhsyari bahwa ‘Ied adalah kebahagiaan yang berulang, lalu ia menetapkan hal tersebut. Maka maknanya Ied adalah semua hari yang disyariatkan untuk diagungkan” (Fathul Baari)
Para ulama sepakat bahwa sholat hari raya (Sholat Idul Adha) disyariatkan dalam Islam dimana Allah berfirman:
“Maka dirikanlah Sholat karena Tuhanmu dan berkorbanlah” (QS.Al-Kautsar:2).
Abu Qatadah berkata “dia adalah sholat Idul Adha (Tafsir Abdur Razzaq 3/466).
Lalu kapankah waktu pelaksanaan Sholat Idul Adha?
Dikutip dari Buku Panduan Lengkap Sholat Hari Raya, Para ulama mengatakan bahwa waktunya dimulai dari terbitnya matahari hingga matahari tergelincir, berkata An-Nawawi:
“Waktu sholat Ied adalah antara terbitnya matahari sampai tergelincir dan yang lebih utama adalah mengakhirkan hingga matahari meninggi setinggi tombak.”
Dan disunnahkan mengakhirkan sholat Idul Fitri dan menyegerakan Sholat Idul Adha dimana Ibnu Qudamah berkata:
“Disunnahkan untuk menyegerakan sholat Idul Adha agar waktu menyembelih lebih luas dan disunnahkan untuk mengakhirkan sholat Idul Fitri untuk meluangkan waktu pengeluaran zakat fitrah. Dan ini adalah mazhab Syafi'i dan aku tidak mengetahui ada khilaf di dalamnya.” (Al-Mughni 2/280).
Baca Juga: Seputar Idul Adha 2024: Bolehkah Perempuan Menyembelih Hewan Kurban? Simak Penjelasannya Berikut
Pada Sholat Idul Adha disunnahkan melaksanakan sholat Ied di tempat yang lapang sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Said al-Khudri:
“Rasulullah SAW keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha ke tempat sholat.”(HR. Bukhari No.956 dan Muslim No.889).
