GENMUSLIM.id- Indonesia menduduki posisi ketiga di dunia sebagai fatherless country.
Isu fatherless atau sebutan lainnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak menjadi sorotan di Indonesia.
Dikutip Genmuslim.id dari tayangan Mom’s Corner Youtube Nikita Willy pada Selasa, 4 Juni 2024, Menurut Ustadz Bendri Jaisyurrahman anak remaja sekarang merasa sosok ayah hanya ada fisiknya tapi tidak hadir secara psikologis.
"Ketika saya berbicara dari hati ke hati dengan mereka, semua jawabanya sama, mereka punya ayah tetapi yatim. Artinya ada ayahnya secara fisik tapi tidak hadir secara psikologis,” kata Ustadz Bendri Jaisyurrahman
Mereka mempunyai ayah tetapi merasa seperti anak yatim, dan menurut pandangan mereka fungsi ayah itu ada 2, memberi nafkah, dan memberi ijin untuk menikah.
Ustadz Bendri Jaisyurrahman menyebutkan jika tidak ada ayah yang baik di dunia, menjadi ayah yang baik bermula dari menjadi suami yang baik.
Untuk membentuk image ayah yang baik harus ada keterlibatan istri sebagai public relation antara hubungan ayah, anak, dalam rumah tangga.
Untuk membentuk image itu, maka suami sebagai ayah harus ikut peran dalam hal pengasuhan dan ikut mengurus dan memahami perannya sebagai ayah.
Karena keterlibatan suami dalam hal pengasuhan anak akan berdampak pada kesehatan mental istri.
Dampak ketidakterlibatan ayah dalam parenting itu sangat besar dirasakan oleh istri.
Karena itu masalah isu fatherless di Indonesia dampaknya bukan hanya anak yang merasa tidak punya ayah, istri juga terdampak.
Ustadz Bendri Jaisyurrahman mengingatkan kepada suami sekaligus ayah untuk tidak pernah memisahkan antara menjadi ayah yang baik dan suami yang baik.