Mendengar kesaksian itu, Dajjal kemudian memenggal kepala Nabi Khidir lalu memamerkan kekuatannya ke seluruh manusia.
Hal itu ia lakukan untuk meruntuhkan keyakinan manusia terhadap kesaksian Nabi Khidir. Tidak cukup sampai situ, Dajjal kemudia menghidupkan kembali Nabi Khidir yang sudah terpenggal.
Melalui kejadian itu, Dajjal semakin mengaku-ngaku tentang ketuhanannya sehingga orang-orang yang telah mengikutinya semakin yakin bahwa itu adalah Dajjal.
Namun Nabi Khidir tetap menyangkal perkataan Dajjal, sehingga Dajjal memenggal kembali Nabi Khidir untuk kedua kalinya.
Namun, atas izin Allah Nabi Khidir tidak bisa mati dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Akhirnya Dajjal pun melemparkan Nabi Khidir ke neraka buatannya.
Semua pengikutnya benar-benar percaya bahwa Nabi Khidir dilempar ke neraka sungguhan. Padahal pada kenyataanya Nabi Khidir di lemparkan e surganya Allah dan menempati derajat yang mulia di sisi Allah.
Itulah momen Nabi Khidir bertemu dengan Dajjal. Beberapa ulama masih memperdebatkan kisah ini. Sebaiknya kita mengambil hikmah dari kisah ini.***