Awal Mula Nabi Khidir Bisa Meminum Ainul Hayat, Si Mata Air Keabadian: Yuk Simak Selengkapnya Disini

Photo Author
- Kamis, 4 April 2024 | 08:52 WIB
Cerita Nabi Khidir Meminum Air Ainul Hayat (GENMUSLIM.id / Dok: Facebook)
Cerita Nabi Khidir Meminum Air Ainul Hayat (GENMUSLIM.id / Dok: Facebook)

GENMUSLIM.id – Ainul Hayat adalah sebuah telaga atau mata air yang jika diminum dapat membuat seseorang yang meminumnya menjadi abadi hingga hari kiamat, kecuali ia memohon pada Allah SWT untuk dimatikan.

Berbicara tentang Ainul Hayat tentu kita akan mengingat tentang nabi Khidir AS dan raja Zulkarnain.

Diriwayatkan dari Ast-Sta Labi dari Iman Ali,

Suatu hari raja Zulkarnain bertanya pada Malaikat, bagaimana cara dia beibadah pada Allah SWT.

Baca Juga: Tragedi Ojol Ditabrak Mahasiswa Mabuk, Apa Peringatan Rasulullah SAW terhadap Peminum Khamar?

Malaikat itu pun menjawab, jika ada malaikat yang sejak dia diciptakan dia selalu bersujud dan tidak pernah mengangkat kepalanya lagi, dia tidak mau menyia-nyiakan waktu beribadah pada Allah SWT.

Mendengar ini Raja Zulkarnain merasa tertarik karena Raja Zulkarnain ingin hidup abadi dan agar bisa hidup lebih lama untuk beribadah kepada Allah SWT.

Dilnsir dari YouTube Jazirah Ilmu, Kamis, 4 April 2024, Raja Zulkarnain Nabi Khidir, dan pasukan kerajaan mencari telaga itu.

Baca Juga: Ternyata Menahan Rasa Lapar Saat Puasa Ramadhan Banyak Manfaatnya, Apa Saja ? Yuk, Simak Di Sini

Mereka menemukan tempat itu di terbitnya matahari, tempat itu gelap namun bukan gelap karena malam hari namun gelap karena ada semacam asap atau kabut tebal.

Singkatnya yang hanya meminum air telaga itu adalah Nabi Khidir AS dan Raja Zulkarnain tidak ikut meminumnya.

Oleh karena terdapat khilaf dari para ulama yang mengatakan jika sebenarnya Nabi Khidir AS masih hidup dan ada yang mengatakan jika Nabi Khidir AS telah wafat.

Baca Juga: Driver Ojol Tewas Ditabrak Mahasiswa Mabuk Kini Anaknya Menjadi Yatim Piatu, Yuk Simak Berita Selengkapnya

Pada Abad ke-14 ada yang bernama Raja Ferdinand, ia menugaskan Ponce De Leon untuk memimpin ekspedisi dalam pencaharian Mata air keabadian atau Ainul Hayat.

Namun sampai akhir hayatnya dia tidak menemukan Ainul Hayat. Poncen De Leon tewas tertembak panah oleh suku di pedalaman India.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: Jazirah Ilmu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X