GENMUSLIM.id – Umat Islam berpuasa Ramadhan tiap tahunnya.
Umat islam sendiri selalu berdoa dan mengharap agar masih dapat dipertemukan di bulan Ramadhan selanjutnya.
Jika kita kembali ke masa lalu, dari zaman Nabi pun sudah diterapkan perintah bagi Umat Islam berpuasa Ramadhan tiap tahunnya.
Baca Juga: Mengapa Ada Kaum Disabilitas, Apakah Allah Tidak Adil? Katanya Maha adil!? Begini Pandangan Islam
Bagaimana jika di masa Nabi Adam? Apakah juga ada berpuasa seperti kita?
Sejarawan Muslim Ibnu Katsir meyakini bahwa ajaran puasa telah ada sejak zaman Nabi Adam dan Hawa.
Menurutnya, Nabi Adam berpuasa selama tiga hari setiap bulan sepanjang tahun Ketika berpisah di Arafah dengan Hawa..
Ada juga yang berkata bahwa Nabi Adam berpuasa pada 10 Muharram sebagai rasa syukur karena bertemu dengan istrinya yaitu Hawa setelah lama berpisah di Arafah.
Sedangkan yang lain berpendapat bahwa Nabi Adam berpuasa sehari semalam pada waktu dia diturunkan dari taman surga oleh Allah.
Pendapat lain mengatakan Nabi Adam berpuasa selama 40 hari 40 malam tiap tahunnya. Ada pula yang berpendapat Nabi Adam berpuasa untuk mendoakan putra putrinya.
Selain itu, Nabi Adam berpuasa pada hari Jumat untuk mengenang peristiwa penting, yaitu dijadikannya Nabi oleh Allah saat diturunkan ke bumi dan diterimanya taubatnya oleh Allah.
Meskipun dalam Al Quran maupun Hadits tidak dijelaskan bagaimana bentuk puasa Adam dan generasi sesudahnya, namun terdapat petunjuk-petunjuk bahwa agama-agama yang dibawa oleh para rasul terdahulu itu adalah agama monotheisme yang mengajarkan kepercayaan kepada keesaan Tuhan (Allah).
Setelah kita tahu sejarah puasa Nabi Adam dan umat terdahulu penting untuk dipahami agar kita jangan mencontoh puasa umat lalu.
