GENMUSLIM.id – Sejarah Pemberian Nama Surat juga tidak hanya aspek pendidikan, ekonomi, budaya. Namun juga berlaku kepada Al Quran.
Sejarah Pemberian Nama Surat dalam Al Quran memiliki sejarah dan latar belakangnya masing-masing.
Sejarah pemberian nama surat dalam Al Quran didasarkan pada pendapat para ulama maupun ijma.
Terdapat 114 surat dalam kitab ini, dan beberapa diantaranya diketahui namanya lewat hadis-hadis Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, seperti Al Fatihah, Al Baqarah, Ali Imran, Al Kahfi dan lainnya.
Pandangan para ulama pun berbeda-beda, apakah sumber penamaan seluruh surat dalam Al Quran berasal dari Nabi صلى الله عليه وسلم) tauqifi) atau sebagiannya bersumber dari pendapat (ijtihad) para sahabat?
Pendapat nama seluruh surat Al Quran bersumber dari Nabi صلى الله عليه وسلم lebih mayoritas suaranya. Diantara yang memilih pendapat ini adalah Imam At Thobari, Imam Zarkasi, serta Imam Suyuti –rahimahumullah-.
Pendapat kuat tersebut dilihat dari beberapa hadist yang memperkuat alasan pemberian nama surat, seperti dua ayat terakhir Al-Baqarah yang di dalam hadist disebutkan bahwa yang membacanya akan diberikan kecukupan.
Kemudian surat Al-Baqarah dan Al-Imran yang disebut Al-Zahrawain, apabila dibaca dapat menaungi pembacanya di hari akhir.’
Serta surat Al-Kahfi yang jika dibaca dan dihafalkan 10 ayat pertamanya, maka terhindar dari godaan dan gangguan Dajjal.
Sebagian ulama berpendapat bahwa penamaan surat ini dilakukan atas dasar ijtihad para sahabat dan tabi’in.
Hal tersebut didasarkan pada penamaan yang disematkan Imam Sufyan bin Uyainah terhadap surat al-Fatihah.
Imam Sufyan memberi nama surat al-Fatihah dengan nama surat al-Wafîah (sempurna), karena dalam surat al-Fatihah mencakup seluruh makna yang terkandung dalam Al Quran.