Fiqih Keluarga: Pahami Cara Menasehati Anak di Depan Umum Menurut Syaikh Abdurrozaq bin Abdul Muhsin Al Badr

Photo Author
- Jumat, 24 Mei 2024 | 16:22 WIB
Cara menasehati anak di depan umum ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @sarungbhs.co.id))
Cara menasehati anak di depan umum ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Instagram @sarungbhs.co.id))

GENMUSLIM.id - Manusia tak bisa dipisahkan dari pendidikan, mendidik, menasehati anak merupakan salah satu tugas orang tua. 

Sebenarnya, menasehati itu baik tapi bakal berubah tidak baik manakal dilakukan dengan cara yang kurang tepat.

Menasehati anak tanpa membuatnya berkecil hati, orang tua harus berhati hati dalam melakukan anak.

Didikan yang keras akan membuat anak menjadi keras sebaliknya didikan yang lembut akan membuat anak menjadi lembut juga.

Baca Juga: Galileo Galilei, Ahli Astronomi yang Dihukum Mati Karena Teorinya Sudah Tercantum dalam Alquran, Ini Penyebabnya!

Kadang ada orang tua yang belum paham tentang mendidik anak, sehingga didikan yang diambilnya adalah jalan keras dan otoriter. Asal menghukum tanpa menimbang mental anak.

Ketika anak berbuat salah, seringnya orang tua ikut ikutan salah karena menegur bahkan cenderung menghukum anaknya di depan umum dengan cara yang kurang pas, nada tinggi dengan kalimat kasar.   

Para orang tua harum pahami cara menasehati anak di depan umum sebagaimana pendapat Syaikh Abdurrozaq bin Abdul Muhsin Al Badr.

Menghukum anak di depan umum, dianggap kesalahan dalam mendidik. Menasehati anak terutama saat di depan umum, harus dilakukan dengan cara yang halus.

Maksudnya jangan biarkan kesalahan anak tersebut, tapi jangan pula memperlakukannya dengan cara yang membuatnya menolak nasihat. Ingatkan dengan cara yang lembut dan halus, dengan kata kata yang baik.

Baca Juga: Viral! Cinta Bersemi di Kamp Pengungsian, 2 Pasangan Rohingya Menikah di Aceh Barat, KUA: Langgar UU Perkawinan

Adapun dengan cara yang keras atau dengan kata kata kasar, dengan cara dibentak, atau mungkin dipukul. Semua cara ini biasanya tidak ada manfaatnya, tidak ada efek jera.

Bahkan biasanya, hanya akan menimbulkan mudharat pada diri anak. Jika di depan umum, berikan saja sedikit nasihat.

Kemudian ajak bicara berdua, barulah beri nasihat panjang. Jadi, tetap bisa memberikan nasihat dengan lembut, saat itu juga. Setelah itu, ajak bicara berdua dan berikan nasihat panjang kepadanya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Youtube ShahihFiqih

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X