Nabi Nuh pun lega, satu masalah terselesaikan. Namun cobaan tidak sampai situ saja, ternyata iblis diam-diam menyusup ke dalam kapal.
Iblis yng selalu berbuat onar mengusap bagian belakang babi, sehingga keluarlah sepasang tikus.
Tikus kemudian mengigit-gigit papan dan barang-barang yang ada di dalam kapal sehingga menimbulkan banyak kerusakan.
Mengetahui masalah baru ini, Nabi Nuh keheranan, dari mana datangnya makhluk kecil ini?
Malaikat Jibril pun datang dan memberi tahu Nabi Nuh bahwa ini adalah perbuatan iblis. Malaikat Jibril pun juga memberi tahu Nabi Nuh untuk mengusap bagian belakang harimau.
Diusaplah harimau, kemudian keluarlah sepasang kucing. Kucing inilah yang nantinya akan mengejar tikus.
Dari sinilah awal mula kucing dan tikus diciptakan. Kisah ini menjadi alasan mengapa kucing dan tikus selalu bermusuhan.
Meskipun kisah ini belum kuat riwayat kenbenarannya, kisah yang menarik ini dapat kita ambil hikmahnya.
Sikap tenang dan berserah diri hanya kepada Allah Ta’ala patut kita contoh dari Nabi Nuh. Serumit apapun masalahnya, jika kita sabar dan benar-benar berserah diri kepada Allah, pasti Allah akan memberikan jalan keluarnya.***