GENMUSLIM.id - Al qurthubi mengatakan bahwa anak membutuhkan pembentukan akhlak agar hubungan sosial kemasyarakatannya menjadi tepat dan terarah.
Pembentukan ini harus dilakukan dengan kerja keras orang tuanya, mengingat perpindahan tabiat eksternal menjadi tabiat naluri cukup sulit.
Seorang ulama, Al-‘allamah asy-syaikh Muhammad al-Khidr Husain, mantan rektor universitas al azhar sangat menganjurkan pentingnya memanfaatkan masa kecil untuk menanamkan adab dan perilaku terpuji.
Karena jiwanya masih kosong, putih dan bila ditanamkan dengan ajaran tepat akan sangat membekas.
Dalam Islam, perintah tentang pentingnya menanamkan adab kepada anak tergambar jelas pada perilaku Rasulullah kepada anak-anaknya.
Disebutkan bahwa penanaman sikap ini lebih baik dibandingkan dengan bersedekah, kendati sedekah begitu penting dalam islam.
HR Tirmidzi dari Jabir bin Samurah ra, Rasulullah bersabda, “Seorang bapak menghukum anaknya lebih baik bagi si anak daripada memberinya sedekah satu sha’”.
Maksudnya menanamkan perilaku yang baik lebih diutamakan dan didahulukan saat mendidik anak.
Bahkan warisan terbaik dari kedua orang tua adalah adab dibandingkan dengan mewariskan harta.
Bahwasanya Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorang bapak memberikan pemberian kepada ananya sesuatu yang lebih baik dibandingkan adab terpuji.”
Dengan adab yang sudah terpatri jelas di dalam diri seorang anak, akan menghasilkan harta, kedudukan dan rasa sayang dari orang sekitar serta menggabungkan kebaikan dunia dan akhirat.
Adab akan melahirkan perilaku dan interaksi yang baik kepada orang lain.