Setelah semua sudah berkumpul dengan jumlah yang cukup banyak, Abu Nawas bertanya dengan lantang.
"Wahai kalian yang mengaku waras, apakah menurut kalian orang yang berbeda pandangan adalah orang yang berdosa dan sesat?"
"Benar," jawab orang-orang
"Apa hukumnya bagi orang yang berdosa dan sesat?"
"Kamu memang gila, tentu saja hukumannya adalah neraka. Dan kamu adalah contoh orang yang sesat, kamu pasti akan masuk neraka!" jawab orang-orang itu.
"Baiklah, menurut kalian aku pasti akan masuk neraka, bukan? Lalu di mana letak neraka itu? Milik siapakah neraka itu? Jika neraka itu milik Allah dan letaknya di akhirat, lantas mengapa mereka begitu begitu mudah menentukan neraka bagi seseorang?" jawab Abu Nawas.
"Maaf Baginda, Apakah mereka ini malaikat Allah? Jangan-jangan mereka semua yang gila," tanya Abu Nawas kepada Raja. Raja langsung tertawa terbahak-bahak mendengarnya.
"Setiap hari saya mendengar orang-orang dengan mudahnya mengatakan 'kamu pasti masuk neraka'. Maka saya jadi penasaran, apakah neraka itu ada di bumi ini?" Ungkapan cerdas Abu Nawas kepada Raja Harun.
Dari kisah ini dapat diambil hikmah bahwa tak sepantasnya kita dengan mudahnya menghakimi seseorang yang berdosa bahwa ia pasti masuk neraka, sebab hidayah Allah tak ada yang tahu akan datang pada siapa.***